Jakarta, IDM – Korea Selatan (Korsel) memamerkan berbagai macam alutsista dalam parade militer memperingati Hari Angkatan Bersenjata ke-75. Parade itu merupakan yang pertama kali digelar dalam satu dekade terakhir, di tengah hubungan bilateral yang memanas dengan Korea Utara (Korut).
Dilansir dari CNN, Selasa (26/9), rangkaian acara dimulai dengan upacara dan pertunjukkan manuver pesawat. Lalu dilanjut dengan parade rudal, drone hingga tank andalan di jalan utama Ibu Kota Seoul, yang juga ditonton ribuan warga sipil. Dalam pidato dimulainya parade, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol menyampaikan peringatan pada Pyongyang agar tidak menggunakan senjata nuklir.
Baca Juga: Rusia Khawatir Konflik Kosovo Jadi Semakin Berbahaya
“Jika Korut menggunakan senjata nuklir, rezimnya akan berakhir karena respons yang luar biasa dari aliansi (Korsel-Amerika Serikat),” kata Yoon.
Parade perdana Korsel sejak tahun 2013 itu juga menampilkan pasukan dan peralatan militer lainnya, melewati balai kota dan area Gwanghwamun, Seoul. Sekitar 300 pasukan yang terlibat bukan hanya dari Korsel, melainkan beberapa dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.
Sementara, peneliti Griffith Asia Institute Peter Layton mengatakan bahwa meskipun parade itu berfungsi untuk “mengirimkan pesan kepada audiens eksternal,” seperti Korut tetapi tujuan utamanya yaitu terkait dengan faktor domestik.
Baca Juga: Kecam Korsel, Korut Tegaskan Kerja Sama Dengan Rusia Bersifat ‘Wajar’
“Parade dan kehadiran Yoon membantu menggambarkan Korsel kepada masyarakat bahwa negara tersebut kini menjadi kekuatan penting di panggung dunia. Hal ini juga meningkatkan persepsi masyarakat terhadap industri pertahanan Korea, yang mencapai keberhasilan ekspor luar biasa,” kata Layton.
Sebelumnya, Yoon mengaku optimis untuk membuat Korsel sebagai salah satu dari empat eksportir senjata terbesar dunia, setelah AS, Rusia, dan Prancis. Meskipun kini peringkatnya masih terpaut beberapa peringkat, industri pertahanan Korsel telah berkembang pesat. Berdasarkan data Bank Ekspor-Impor Korea, nilai ekspor pertahanan mencapai $7 miliar pada tahun 2021. (bp)
