Abu Dhabi, IDM-Presiden Uni Emirat Arab mengeluarkan surat keputusan membatalkan undang-undang yang memboikot Israel dan mengizinkan kesepakatan perdagangan dan keuangan antara kedua negara. Demikian dilaporkan kantor berita Uni Emirat Arab (UEA), WAM, Sabtu (29/9/2020).
Uni Emirat Arab mengakhiri boikot selama 48 tahun terhadap Israel menyusul terjalinnya keputusan hubungan diplomatik kedua negara, surat keputusan hubungan diplomatik yang dikeluarkan Presiden UEA Khalifa bin Zayed Al Nahyan bertujuan untuk “mendukung kerja sama bilateral dalam rangka menciptakan hubungan bilateral”.
Kini, warga dan badan hukum UEA boleh menjalin hubungan ekonomi dengan warga dan badan hukum Israel barang dan jasa Israel juga tidak dilarang diperjualbelikan dalam wilayah UEA. Keputusan UEA mencabut boikot terhadap Israel diumumkan saat penerbangan Israel, El Al Israel Airlines berencana mengoperasikan penerbangan langsung dari Bandara Ben Gurion di Tel Aviv ke ibu kota UEA, Abu Dhabi, membawa delegasi Israel dan pejabat tinggi Presiden AS Donald Trump yang menjembatani normalisasi hubungan Israel-UEA.
Di antara rombongan yang akan berangkat pada Senin, 31 Agustus nanti adalah Jared Kushner, tangan kanan Trump. Belum dapat dipastikan apakah penerbangan El Al Airlines akan diizinkan melewati wilayah udara Arab Saudi, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Israel dan UEA saat ini dalam tahap merampungkan detail negosiasi rencana membuka kedutaan besar, perdagangan, dan perjalanan sebelum meratifikasi normalisasi hubungan keduanya. Laporan Media Israel terkait nilai nilai ekspor Israel dapat diperkirakan naik dari rata-rata 300.000 dollar AS per tahun menjadi 500 juta dollar AS pertahun. Industri siber, kesehatan, keuangan, dan komunikasi Israel menjadi sasara utama UEA. (wan)