Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik ke arah Laut Jepang untuk pertama kalinya sejak 27 Maret, Kamis (13/4). Peluncuran tersebut memicu Jepang untuk memerintahkan warganya yang berada di Hokaido, wilayah paling utara untuk segera evakuasi beberapa menit sebelum rudal diperkirakan mendarat pada pukul 08:00 waktu setempat.
Dilansir dari Reuters, Kamis (13/4), melalui J-alert, sistem peringatan nasional Jepang, imbauan “Evakuasi segera” diulang berkali-kali. Namun, sekitar pukul 08.20 pemerintah lokal di Hokkaido menyatakan “tak ada kemungkinan” rudal menghantam wilayah mereka. Penjaga Pantai Jepang mengatakan bahwa rudal tersebut tidak jatuh di area dekat Hokaido.
Baca Juga: Serangan Udara Militer Junta Myanmar Tewaskan Puluhan Warga Sipil
Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada, rudal itu mungkin sejenis rudal balistik antarbenua yang ditembakkan ke arah timur pada sudut yang tinggi, tetapi pihak berwenang Jepang terus menganalisis rinciannya. Hamada menambahkan bahwa rudal tersebut telah mendarat di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.
Sementara itu, Perdana Menteri Fumio Kishida menyerukan pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk menganalisis peluncuran tersebut, termasuk memberikan informasi yang diperlukan kepada publik dengan cepat dan memastikan keamanan pesawat dan kapal laut.
Baca Juga: Perkuat Pertahanan, Jepang Kembangkan Rudal Jarak Jauh Senilai US$ 2,8 miliar
Peluncuran itu dilakukan beberapa hari setelah pemimpin Korut Kim Jong Un menyerukan untuk memperkuat pencegahan perang dengan cara yang “lebih praktis dan ofensif.” Dalam rapat nasional tersebut, Kim menegaskan bahwa latihan gabungan sekutu di Semenanjung Korea merupakan bentuk provokasi yang harus dihadapi dengan kekuatan militer. (bp)