Minggu, 5 Mei 2024

Serangan Udara Militer Junta Myanmar Tewaskan Puluhan Warga Sipil

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Rezim militer Junta Myanmar melakukan serangan udara dengan membom sebuah pertemuan anti Junta di wilayah Sagaing, Selasa (11/4). Serangan tersebut setidaknya menewaskan 53 orang tewas termasuk 15 perempuan dan anak-anak.

Dilansir dari BBC, Rabu (12/4), seorang penduduk desa mengatakan bahwa sebuah jet militer telah terbang sekitar pukul 07:00 waktu setempat dan menjatuhkan bom, diikuti oleh helikopter tempur yang menyerang desa Sagaing selama 20 menit. Jumlah korban tewas diperkirakan terus bertambah karena proses SAR masih terus dilakukan.

Baca Juga: Resmi Jadi Anggota NATO, Finlandia akan Borong David’s Sling

“Tolong panggil jika kamu masih hidup, kami datang untuk membantumu,” ujar saksi mata yang turut mencari korban lainnya.

Kelompok anti Junta memang telah melakukan beberapa perlawanan terhadap pemerintahan militer di Myanmar, dengan membentuk milisi mereka sendiri yang diberi nama People’s Defence Forces (PDF) dan menjalankan sekolah maupun klinik independen.

Komisaris PBB untuk HAM Volker Turk mengungkapkan keprihatinan terhadap kejadian tersebut. Menurutnya, militer Junta telah mengabaikan aturan hukum internasional secara terang-terangan.

Baca Juga: Turki Resmi Operasikan Kapal Serbu Amfibi TCG Anadolu

“Seperti yang telah saya catat sebelumnya, ada alasan untuk percaya bahwa militer dan milisi yang berafiliasi dengannya bertanggung jawab atas berbagai pelanggaran dan pelanggaran HAM yang sangat masif sejak 1 Februari 2021, beberapa di antaranya merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang.”

PBB mencatat, sejak diambil alih Junta, Myanmar berada dalam krisis kemanusiaan maupun politik. Diperkirakan ribuan orang tewas dalam berbagai perang saudara dan sekitar 1,4 juta orang mengungsi. Sehingga, hampir sepertiga penduduknya membutuhkan bantuan kemanusiaan. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER