Jakarta, IDM – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) membuka kesempatan untuk membebaskan sandera sekaligus mengakhiri perang di Gaza.
“Sekarang saatnya untuk bergerak maju… Bergerak menuju gencatan senjata di Gaza, pastikan bahwa kita bergerak ke arah yang memungkinkan kita membuat segalanya lebih baik bagi seluruh dunia,” kata Biden melansir AP, Jumat (18/10).
Baca Juga: Rusia: ‘Rencana Kemenangan’ Zelensky Dorong NATO Terlibat Perang
“Sudah saatnya perang ini berakhir dan membawa pulang para sandera ini. Itulah yang siap kami lakukan,” tambahnya.
Sementara, Juru bicara Kemlu AS Matthew Miller menilai bahwa kematian Sinwar akan membuat negosiasi gencatan senjata dengan Hamas berbeda. Ia pun optimis momen itu dapat dimanfaatkan untuk mengakhiri konflik di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 42.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Baca Juga: Israel Klaim Berhasil Bunuh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar
“Kami akan mencoba untuk mendorong proposal itu. Sekarang kami memiliki situasi yang berbeda, kami tidak tahu siapa yang akan berada di ujung meja perundingan sekarang, tetapi yang pasti bukan Sinwar. Namun, kami yakin ini adalah kesempatan untuk mengakhiri perang ini,” ujar Miller melansir State.gov.
“Pada hari-hari mendatang, Amerika Serikat akan melipatgandakan upaya untuk memulangkan para sandera, mengakhiri perang, meringankan penderitaan rakyat Palestina, dan memungkinkan rakyat Gaza mulai membangun kembali kehidupan mereka,” tegasnya. (bp)