Jakarta, IDM – NATO dilaporkan berencana membuka kantor penghubung di Jepang. Langkah ini disebut bertujuan untuk mempermudah sekaligus mempererat koordinasi dengan mitra NATO di seluruh kawasan Indo-Pasifik termasuk Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru.
Dilansir dari Nikkei Asia, (3/5), rencana tersebut dijelaskan otoritas Jepang dan NATO yang tidak disebutkan namanya. Nantinya, kantor penghubung NATO pertama di Asia itu akan dibangun di Tokyo pada tahun depan. Namun, kedua pihak disebut masih membentuk perencanaan terkait pendanaan dan proses pembangunan infrastrukturnya.
Baca Juga: Demi Penuhi Target NATO, Norwegia Tambah Anggaran Pertahanan Hingga 2%
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa ide pembukaan kantor penghubung pertama kali dibahas antara Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg selama kunjungan ke Tokyo akhir Januari lalu. Kemudian, pada pertengahan April, aliansi pertahanan tersebut mengedarkan draf proposal ke 31 anggotanya.
Nantinya, melalui kantor penghubung, kerja sama NATO dan Jepang akan semakin erat dan diharapkan akan mampu mengatasi berbagai ancaman siber, disinformasi maupun teknologi lainnya.
Baca Juga: Inggris dan Norwegia Cegat Pesawat Rusia di Atlantik Utara
Seperti diketahui, NATO memiliki kantor penghubung serupa di New York, Wina, Ukraina, Bosnia dan beberapa negara lain. Menurut profesor di Universitas Keio Michito Tsuruoka, pijakan NATO di Jepang akan memiliki arti yang signifikan di tengah meningkatnya postur militer Cina.
“Artinya ketika NATO melihat Asia, termasuk Cina, itu akan dilakukan melalui pandangan Tokyo. Ketika perwakilan mengirim kembali informasi ke markas NATO, itu akan selalu melalui Tokyo,” ujarnya. (bp)
