Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) telah melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua ke laut lepas, sebagai bentuk memperkuat pertahanan dan deterens di kawasan. Namun, tindakan itu dinilai provokatif dan membahayakan oleh negara-negara tetangga.
Dilansir dari AP, Selasa (19/12), Otoritas keamanan Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa rudal Korut terbang sekitar 1.000 kilometer sebelum mendarat di perairan lepas antara Semenanjung Korea dan Jepang pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Korut Diduga Retas Data Senjata Laser Milik Korsel
Peluncuran rudal itu dinilai sebagai sebuah ‘provokasi besar’ yang mengancam perdamaian internasional. Korsel juga menyebut Korut lagi-lagi telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang aktivitas rudal balistik.
Senada, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pihaknya turut mengawasi peluncuran rudal balistik Korut. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban luka atau kerusakan akibat peluncuran rudal tersebut.
Baca Juga: AS dan Inggris Tembak Jatuh 15 Drone Houthi di Laut Merah
Sejak tahun lalu, Korut telah melakukan sekitar 100 uji coba peluncuran rudal balistik sebagai bagian dari upaya memperluas kemampuan senjata strategis. Sebagai tanggapan atas tindakan Korut, Korsel dan Jepang terus meningkatkan kerja sama militer melalui berbagai latihan bilateral dengan Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, AS pun telah mengerahkan aset-aset strategis seperti kapal induk, pesawat pengebom, dan kapal selam bersenjata nuklir di wilayah Korsel untuk unjuk kekuatan. (bp)