Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) mengklaim berhasil menggelar latihan taktis serangan balik nuklir untuk pertama kalinya, yang melibatkan peluncur roket ganda berukuran super besar dan diawasi langsung oleh Presiden Kim Jong-un.
Dilansir dari KCNA, laman media pemerintah Korut, Selasa (23/4), latihan ini merupakan demonstrasi perdana dari sistem pengendalian senjata nuklir yang disebut ‘Haekbangashoe’ atau pemicu nuklir. Sistem itu termasuk beberapa peluncur roket ganda 600mm yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
Baca Juga: SIPRI: Pengeluaran Militer Global Meningkat Hingga $2,443 miliar
Tujuannya yaitu untuk menunjukkan kekuatan serangan nuklir Korut di tengah ketegangan yang semakin meluas dengan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS), yang digambarkan sebagai ‘penghasut perang’ karena menggelar latihan militer gabungan di kawasan Semenanjung Korea.
Roket yang diluncurkan pun berhasil terbang sejauh 352 kilometer dan mengenai target secara akurat. Kim disebut memuji latihan dan kesiapan senjata serangan nuklir tersebut.
Baca Juga: AS-Filipina Gelar Latihan Gabungan, Cina: Memicu Ketegangan
“Dia (Kim) menunjukkan kepuasan bahwa latihan taktis gabungan yang menyimulasikan serangan balik nuklir, yang juga melibatkan pasukan artileri peluncur roket ganda super besar telah berhasil dilakukan,” tulis KCNA. (bp)
