Jakarta, IDM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkonfirmasi kedatangan pesawat tempur F-16 dari sekutu sekaligus menyebut negaranya memasuki ‘babak baru’ kekuatan udara.
Zelensky telah lama mendesak sekutu untuk mengirim pesawat tempur tersebut sejak dimulainya perang untuk melindungi wilayah udara Ukraina. F-16 diyakini dapat memberikan perlindungan udara bagi pasukan, menyerang target di darat, menghadang pesawat hingga mencegat rudal.
“Kami menggelar ratusan pertemuan dan negosiasi untuk memperkuat kemampuan penerbangan dan pertahanan udara kami. Kami sering mendengar jawaban bahwa itu tidak mungkin,” kata Zelensky melalui platform X, dikutip pada Senin (5/8).
Baca Juga: Presiden Turki Tetapkan Hari Berkabung atas Kematian Pemimpin Hamas
“Sekarang itu kenyataan. F-16 sudah ada di Ukraina. Saya bangga dengan semua orang kami yang menguasai pesawat ini dan sudah mulai menggunakannya untuk negara kami,” jelasnya saat berpidato di sebuah pangkalan udara Ukraina.
Ia pun berterima kasih kepada para sekutu, khususnya negara-negara pertama yang menyetujui permintaan Ukraina untuk pesawat tersebut. “Saya berterima kasih kepada Denmark, Belanda, dan Amerika Serikat. Dan kepada semua mitra, kami menghargai dukungan Anda,” ujarnya.
“Sekarang adalah babak baru bagi Angkatan Udara Ukraina. Kami telah melakukan banyak hal untuk memastikan bahwa Angkatan Udara Ukraina beralih ke standar penerbangan baru, pesawat tempur Barat,” katanya.
Baca Juga: Pertama Kali, Filipina dan Jepang Gelar Latihan Maritim di Laut Cina Selatan
Ia tidak menjelaskan berapa F-16 yang sudah ada di Ukraina, tetapi menurutnya jumlah yang tersedia di Ukraina dan jumlah pilot yang telah dilatih belum cukup.
Sebelumnya, The Economist melaporkan bahwa Ukraina telah menerima sepuluh pesawat tempur F-16 pada akhir Juli lalu dan akan menerima sepuluh lagi pada akhir tahun 2024. Menurut media tersebut, Ukraina akan menerima total 79 pesawat tempur F-16 dari sekutu. (bp)