Jakarta, IDM – Seorang staff pemerintahan Jerman yang bekerja untuk sebuah badan pengadaan militer telah ditangkap karena dicurigai menjadi mata-mata Rusia. Pria yang tidak disebutkan namanya itu diduga memberikan informasi rahasia kepada intelijen Rusia.
Dilansir dari CNN, Jumat (11/8), Kantor Kejaksaan Federal Jerman mengatakan pria itu bekerja di Kantor Federal Persenjataan Bundeswehr, yang berurusan dengan akuisi peralatan militer dan teknologi informasi. Pria itu disebut secara sukarela ‘menawarkan jasanya’ ke kedutaan Rusia di Berlin.
Baca Juga: Perkuat Perbatasan, Polandia Siap Kirim 2.000 Tentara ke Perbatasan Belarus
“Terdakwa diduga kuat bekerja untuk dinas intelijen asing. Mulai Mei 2023, dia beberapa kali mendekati Konsulat Jenderal Rusia di Bonn dan Kedutaan Besar Rusia di Berlin atas inisiatifnya sendiri dan menawarkan kerja sama,” katanya.
Jaksa mengklaim terduga berupaya untuk menyerahkan informasi sensitif dari tempat kerjanya, yang nantinya diteruskan ke intelijen Rusia. Kini, kasusnya masih diselidiki dan diadili hingga terbukti bersalah.
“Pada suatu kesempatan, dia menyampaikan informasi yang dia peroleh selama aktivitas profesionalnya untuk tujuan meneruskannya ke dinas intelijen Rusia,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemimpin Kudeta Nigeria Tuduh Prancis Berupaya Kacaukan Situasi Nasional
Lebih lanjut, rumah dan tempat kerja pria itu diinvestigasi usai ia ditangkap di Koblenz, Jerman barat. Penangkapan itu terjadi setelah badan keamanan Jerman memperingatkan risiko operasi spionase Rusia pada Juni lalu.
Kasus ini bukanlah yang pertama di Jerman sejak invasi Rusia pada Februari tahun lalu. Sebelumnya, seorang warga negara Jerman yang bekerja untuk dinas intelijen luar negeri juga pernah ditangkap dengan tuduhan menjadi mata-mata Rusia. (bp)