Jakarta, IDM – Israel gelar serangkaian acara memorial dan unjuk rasa untuk memperingati setahun serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu invasi Israel dan perang di Gaza hingga kini.
Dilansir dari Reuters, Senin (7/10), upacara dan protes di berbagai wilayah di Israel dimulai sekitar pukul 06:29 pagi waktu setempat, bertepatan saat Hamas meluncurkan roket ke Israel.
Baca Juga: Netanyahu Sebut Embargo Senjata ke Israel akan Untungkan Iran
Menurut otoritas Israel, serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan Hamas menyandera 250 orang. Sebanyak 101 orang diantaranya dilaporkan masih disandera Hamas di Gaza.
Dalam memperingati tragedi tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) dan kepolisian memaksimalkan postur siap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan serangan dari Hamas.
Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji IDF atas perjuangannya melawan serangan Hamas. Ia menegaskan, Israel akan memenangkan perang melawan Hamas yang sudah berlangsung selama 12 bulan tersebut.
Baca Juga: UNHCR: Serangan Israel di Lebanon Langgar Hukum Humaniter Internasional
“Setahun yang lalu, kita menerima pukulan telak. Dalam 12 bulan sejak saat itu, kita telah mengubah kenyataan secara menyeluruh. Seluruh dunia tercengang oleh pukulan yang kalian jatuhkan pada musuh-musuh kita. Saya salut kepada kalian dan katakan: Kalian adalah generasi kemenangan,” kata Netanyahu melansir Gov.il, laman pemerintahan Israel.
“Bersama-sama kita akan berjuang dan bersama-sama kita akan menang,” tegasnya. (bp)