Jakarta, IDM – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingatkan bahwa ancaman kelaparan masih berlanjut di Gaza karna bantuan pangan tidak dapat didistribusikan akibat akses di wilayah bagian utara diblokir oleh Israel sejak 1 Oktober lalu.
Melansir Un.org, Senin (14/10), wakil juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan bahwa tidak hanya di bagian utara, situasi selatan Gaza pun kritis. Tidak ada pembagian makanan semakin memperburuk kondisi masyarakat di pengungsian.
Baca Juga: AS akan Kirim Pasukan dan THAAD ke Israel
“Bantuan yang masuk ke Gaza berada pada level terendah dalam beberapa bulan. Tidak seorang pun menerima makanan bulan ini karena terbatasnya akses pasokan bantuan,” katanya.
Selain itu, PBB juga menyebut bahwa Israel terus-menerus melakukan serangan di Gaza bagian utara dan memaksa ratusan ribu warga lainnya untuk mengungsi.
Baca Juga: Tank Israel Terobos Masuk Markas UNIFIL
“Selama seminggu terakhir, militer Israel telah mengintensifkan operasi di Gaza utara. Serangan hebat, penembakan dan serangan darat telah terjadi selama beberapa hari terakhir, menghantam bangunan tempat tinggal dan sekelompok orang, menyebabkan banyak korban dan sekali lagi, pengungsian massal warga Palestina di wilayah tersebut,” kata Ravina Shamdasani, juru bicara Badan HAM PBB (OHCHR).
Sementara, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 42.000 orang telah terbunuh, mayoritas wanita dan anak-anak, dan lebih dari 97.700 lainnya terluka. (bp)