Polandia akan membeli sebanyak 300 peluncur roket multi kaliber K239 Chunmoo dari Korea Selatan (Korsel). Kesepakatan ini terwujud di tengah meningkatnya ketegangan Rusia sehingga negara-negara di Eropa termasuk Polandia berusaha untuk meningkatkan kekuatan militernya.
Dilansir dari I.Pl, sebuah laman berita Polandia, Sabtu (15/10), Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan bahwa negosiasi terikait pembelian K239 Chunmoo berhasil diraih dengan Korsel dan kontrak akan ditandatangani saat ia berkunjung ke Seoul.
“Saya bermaksud untuk menandatangani kontrak kerangka kerja untuk memasok hampir 300 peluncur roket multi kaliber K239 Chunmoo. Ini adalah senjata artileri yang sangat baik, dengan mengamati perang di Ukraina, kita dapat dengan jelas melihat betapa besar keuntungan di medan perang yang dibuat oleh artileri,” ujar Blaszczak.
K239 Chunmoo merupakan sistem roket artileri medan multi kaliber yang direncang dan diproduksi oleh perusahaan Hanwha asal Korsel. Proyek K239 Chunmoo dimulai tahun 2009 dan selesai pada akhir 2013. K239 Chunmoo memiliki berat kisaran 25 ton dan dibekali rak senjata berupa roket kaliber 130 mm, 227 mm dan 239 mm.
Menurut Blaszczak, sebelumnya Polandia telah bernegosiasi dengan AS terkait pengadaan 500 unit HIMARS, tetapi AS hanya menyanggupi sebagian unit dari permintaan tersebut. Sehingga, Polandia memutuskan untuk membeli K239 Chunmoo yang memiliki efektivitas serupa dengan HIMARS.
“Ini adalah produk militer dengan kualitas dan efektivitas tertinggi. Peluncur Chunmoo memiliki kemampuan serupa dengan HIMARS AS yang dikontrak sebelumnya. Mereka dapat mencapai target hingga 300 kilometer jauhnya,” ujar Blaszczak. (BP)