IDM – Israel menyelenggarakan Konferensi Inovasi Militer Internasional (IMIC) untuk pertama kalinya di Pangkalan Militer Tsalim, Israel. Konferensi selama seminggu ini fokus pada modernisasi militer dalam menghadapi tantangan masa depan dengan 25 negara pastisipan.
Konferensi IMIC dimulai sejak Senin (12/9), bertujuan untuk memajukan solusi teknologi yang inovatif dan unik dalam menghadapi beragam ancaman, sekaligus mendorong pembelajaran bersama yang mendalam dengan komunitas militer internasional. Dilansir dari Centcom.mil, Kamis (15/9), konferensi ini mendemonstrasikan tembakan multidomain yang melibatkan penargetan berbasis data kecerdasan buatan, mitigasi risiko sipil, kontrol kendaraan tempur robot nirawak, tembakan roket, mortar dan artileri, serta manuver darat dan udara. Dengan adanya modernisasi militer, manusia diharapkan dapat memanfaatkan mesin dan robot secara maksimal.
Dilansir dari JPost, Kamis (15/9), konferensi ini juga merupakan tonggak tambahan dalam memperkuat kerja sama antara Tentara Israel dan negara-negara lain di seluruh dunia serta untuk penciptaan keamanan dan stabilitas regional. Terdapat 200 delegasi dari negara-negara yang terlibat, antara lain Finlandia, India, Polandia, Italia, Republik Ceko, Belanda, Kanada, Jerman, Amerika Serikat, Yunani, Siprus, dan negara sekutu NATO. Melalui lokakarya yang dipimpin oleh Komandan Israel Aviv Kochavi, para delegasi ini memperluas wawasan mereka dengan saling tukar pengalaman perihal tantangan mereka hadapi di wilayah masing-masing. (BP)