IDM – Sebuah kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) AS dan Kapal Fregat Kanada berlayar melalui Selat Taiwan dalam operasi bersama yang bertujuan untuk memperkuat status rute tersebut sebagai jalur air internasional. Hal ini berkaitan dengan konflik antara Cina yang memandang Taiwan sebagai bagian dari negaranya termasuk wilayah perairan tersebut yang menjadi salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.
Dilansir dari CNN, Rabu (21/9), Menurut Jubir Angkatan Laut AS Letnan Mark Langford mengatakan “Kapal PKR AS USS Higgins bekerja sama dengan Kapal Fregat Kanada HMCS Vancouver untuk melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada selasa kemarin. Kedua kapal tersebut transit melalui koridor di selat yang berada di luar laut teritorial negara mana pun.” AS menggunakan jalur Selat Taiwan untuk menegaskan prinsip kebebasan navigasi sekaligus menentang klaim Cina. Hal ini menunjukkan “Komitmen AS dan sekutu untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujar Langford.
Sementara itu, Cina mengecam transit tersebut dengan menyebutnya provokatif. Dilansir dari AA, Rabu (21/9), Jubir Komando Militer Cina Shi Yi mengatakan “Tentara Cina siap siaga setiap saat untuk secara tegas melawan segala ancaman dan provokasi, dan menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial Cina.” Selat Taiwan ini merupakan jalur air yang memisahkan Cina dengan Taiwan di selatan.
Selama beberapa bulan terakhir, hubungan antara tiga negara ini memanas karena AS menunjukkan dukungannya terhadap Taiwan. Cina bahkan beranggapan bahwa akan nada konsekuensi serius bagi hubungan Cina dengan AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Meskipun begitu, hingga saat ini pendirian AS untuk membantu Taiwan jika terjadi invasi Cina tidak berubah. (Bp)