Jakarta, IDM – Presiden Emmanuel Macron bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Kamis (1/12). Keduanya menjanjikan dukungan jangka panjang bagi perjuangan Ukraina mempertahankan kedaulatannnya dari invasi Rusia.
Ketika menyambut Macron, Biden mengungkapkan bahwa AS dan Prancis telah menjadi mitra tak tergoyahkan yang membela nilai-nilai demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Oleh karena itu, AS dan Prancis menentang tindakan Rusia yang telah merusak perdamaian, khususnya di benua Eropa.
Prancis adalah mitra terbaik AS, yang tak tergoyahkan dalam tujuan kebebasan. Kami membela nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia universal. Prancis dan AS menentang ambisi Vladimir Putin,” ujar Biden dilansir Whitehouse.gov.
Sementara itu, Macron mengatakan bahwa AS dan Prancis membutuhkan lebih banyak aksi sebagai saudara seperjuangan dalam menghadapi invasi Rusia yang memasuki bulan kesepuluh. Menurutnya, AS dan Prancis memiliki tanggung jawab bersama untuk terus mengerahkan bantuan pertahanan terhadap Ukraina.
“Merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menanggapinya, saat perang kembali ke tanah Eropa setelah agresi Rusia melawan Ukraina. Mengingat berbagai krisis yang dihadapi negara dan masyarakat, kita perlu menjadi saudara seperjuangan sekali lagi,” ujar Macron.
Baca: Pesawat Pengebom Rusia dan Cina Patroli Bersama di Asia Pasifik
Kedua pemimpin ini pun mengeluarkan pernyataan bersama setelah melakukan pembicaraan secara tertutup. Mereka menegaskan dukungan untuk pertahanan Ukraina atas kedaulatan dan integritas teritorialnya, termasuk penyediaan bantuan politik, keamanan, kemanusiaan, dan ekonomi ke Ukraina selama diperlukan. Selain itu, mereka pun berkomitmen untuk bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mengatasi dampak yang lebih luas seperti pangan dan energi. AS dan Prancis akan mengoordinasikan bantuan pada konferensi interasional yang akan berlangsung di Paris pada 13 Desember 2022. (bp)