Jakarta, IDM – Prajurit Batalyon Howitzer 2 Marinir bersama delegasi AS dan Jepang melakukan survei lokasi akhir (final site survey) untuk menentukan koordinat penembakan artileri pada Super Garuda Shield 2024, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (26/4).
Dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Sabtu (27/4), final site survey itu dipimpin oleh staff planner Super Garuda Shield 2024, yakni Kapten (Mar) Khumaidi Irfandik dengan materi Combine Arms Life Fire Exercise (Calfex) atau latihan tembakan munisi tajam terintegrasi antarkecabangan.
Baca Juga: Sebanyak 250 Prajurit dan 3 KRI Siaga Tempur di Laut Natuna Utara
Adapun medan yang diorientasi untuk penembakan artileri pada Super Garuda Shield 2024 meliputi daerah stelling, observer post T-12 serta menentukan koordinat pada titik sasaran howitzer modern LG-I MK II 105 mm dan roket RM-70 Multi Launch Rocket System (MLRS) Vampire.
Super Garuda Shield 2024 akan melibatkan 19 negara dengan 5-6 latihan yang tersebar di beberapa lokasi, termasuk penerjunan di Karawang, pendaratan di Banyuwangi, dan penembakan di Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar). Latihan ini berskala besar dan sangat penting untuk meningkatkan kerja sama militer antarnegara di kawasan Indo-Pasifik.
Baca Juga: Pangkoarmada I Tinjau Prajurit di Pulau Sekatung, Dekat Laut Cina Selatan
Sebelumnya, pada Super Garuda Shield 2023, terdapat 20 negara yang ambil bagian dengan total 2.810 prajurit TNI dan 2.165 personel dari negara asing. Mereka terbagi menjadi dua kelompok, yaitu negara yang mengirim personel militer untuk latihan gabungan dan negara observer atau pengamat. (at)