Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) mulai merintis pembentukan Skadron Percobaan Helikopter pada tahun 1950-an. Menilik sejarahnya, pembentukan skadron tersebut merujuk pada Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Nomor 31, di mana KSAU yang menjabat saat itu adalah Laksamana Muda Udara R Soerjadi Soerjadarma.
“Skadron ini merupakan salah satu seksi dari Depot Teknik Udara yang tugasnya untuk mendapatkan pengalaman lapangan dalam perawatan teknik tentang pesawat helikopter; mempelajari praktek operasional pesawat dalam rangka modernisasi perlengkapan; dan menyelenggarakan latihan-latihan guna memelihara kemahiran dan kecakapan terbang,” tulis TNI AU dikutip dari keterangan foto dalam Instagram @militer.udara, Selasa (31/12).
Di masa awal pembentukannya, alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang terdapat di skadron ini adalah satu pesawat helikopter jenis Hiller-360 yang merupakan produksi Amerika Serikat. Helikopter tersebut kemudian diberi nomor registrasi H-101.
Baca Juga: Herman Yosep Fernandez, Pejuang Kemerdekaan, Lahir di Flores Bertempur di Yogyakarta
Satu penerbang yang begitu lekat dengan sejarah Hiller-360 di Indonesia adalah Komodor Muda Udara Wiweko Supono. Ia diyakini menjadi pengawak pertama Hiller 360 sekaligus pilot helikopter pertama di Indonesia. Tidak mengherankan memang, pasalnya Wiweko sempat menempuh pendidikan sekolah penerbang helikopter di Palo Alto California, Amerika Serikat. Pada tanggal 14 Desember 1950, ia berhasil lulus dengan mendapatkan sertifikat serta wing penerbang helikopter.

Kekuatan alutsista Skadron Percobaan Helikopter TNI AU kemudian bertambah dengan hadirnya empat pesawat Helikopter Bell Trooper dengan tipe Bell 47 G-2, setahun usai pembentukan skadron.
Baca Juga: Mengenal Satuan Para Raider, Cepat, Senyap, dan Tepat
“Dengan bertambahnya jumlah pesawat helikopter, maka KSAU mengeluarkan Keputusan Nomor: 93 tanggal 18 Juni 1957 tentang Peningkatan Skadron Percobaan Helikopter menjadi Skadron Helikopter yang berada di bawah Komando Grup Komposisi ( KGK),” jelas TNI AU.
Skadron Helikopter dengan home base di Lanud Husein Sastranegara, Bandung kemudian diresmikan oleh KSAU pada 20 Juni 1957 dan Kapten Udara R. Soemarsono diangkat sebagai Komandan Skadron Helikopter pertama. (yas)