Jakarta, IDM – TNI bersama Angkatan Bersenjata Australia dan Amerika melaksanakan Field Training Exercise (FTX) Latma Trilateral Crocodile Response 2023 di Mount Bundey Training Area, Australia.
Mengutip tni.mil.id, Sabtu (27/5) Komandan Komando Utara Gabungan Angkatan Bersenjata Australia Kolonel Laut Mitchell Livingstone mengatakan Latma Trilateral Crocodile Response 2023 tidak sekadar menajamkan kemampuan personel dalam misi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana.
“Tetapi juga dalam rangka meningkatkan kemitraan strategis antara Australia, Amerika Serikat dan Indonesia melalui komitmen persahabatan dan rasa saling percaya di kawasan,” kata Livingstone saat menutup latihan bersama pekan lalu.
Baca Juga: Tradisi Penerimaan Warga Baru, Prajurit Divif 2 Kostrad Gelar Hanmars 30 Km dan Mandi Suci
Senada dengan Livingstone, Komandan Pasukan Rotasi Marinir Amerika di Darwin Kolonel Brendan Sullivan mengatakan tantangan bencana alam akan selalu ada bahkan semakin kompleks. Sullivan memandang latihan ini terbukti efektif melatih kemampuan mitigasi bencana.
“Latihan bersama ini terbukti efektif menggabungkan kemampuan kontinjensi masing-masing Angkatan Bersenjata dalam menjalin sinkronisasi dan koordinasi terkait mitigasi penanggulangan bencana,” ujar Sullivan.
Baca Juga: Tampil di LIMA ’23, JAT Suguhkan Beragam Manuver Udara di Hadapan Masyarakat Malaysia
Wakil Ketua Delegasi TNI Letkol Inf Deden Kurniawan menyampaikan terima kasih kepada angkatan bersenjata kedua yang turut melancarkan Latma Crocodile Response 2023.
“Serta berbagi pengetahuan dan pengalaman berharganya di bidang bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana,” ucap Deden.
Agenda tersebut pun ditutup dengan pertukaran plakat dari masing-masing negara. Latma tersebut dilanjutkan after action review (AAR) untuk membahas evaluasi dan umpan balik latihan. (un)