Jakarta, IDM – KRI RE Martadinata-331 dijadwalkan bertolak ke Hawaii, Amerika Serikat, pada akhir bulan ini untuk mengikuti latihan multilateral Rim of The Pacific (Rimpac) 2024.
Dikutip dari laman TNI AL, Selasa (28/5), kapal perang dari jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II itu bersama prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopaska) yang dikerahkan untuk terlibat Rimpac 2024 akan berlayar ke Hawaii, Amerika Serikat, pada 31 Mei.
Sebelum pemberangkatan, Komandan Pusat Komando Pasukan Khusus (Dankopaska) Laksamana Pertama Baroyo Eko Basuki memimpin apel gelar kesiapan Satgas Rimpac 2024 di Mako Puskopaska, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/5) kemarin.
Baca Juga: Letda Yoghanata, Teknisi Muda TNI AL Perbaiki Sistem Peluncur Torpedo KRI Sultan Iskandar Muda
Pada kesempatan tersebut, Baroyo menjelaskan prajurit Kopaska pada Rimpac 2024 akan tergabung dalam special operation force (SOF) yang melaksanakan latihan dengan sejumlah pasukan khusus angkatan laut dari negara-negara peserta.
“Saya berpesan kepada delegasi Kopaska yang akan melaksanakan latihan Rimpac agar melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, jaga nama baik Kopaska, TNI AL, bangsa dan negara,” ucap Baroyo.
Rimpac merupakan latihan yang diselenggarakan oleh Angkatan Laut AS (US Navy) dan Pasukan Korps Marinir AS, Pasifik (US Marine Force Pacific) dengan melibatkan angkatan laut dari sejumlah negara di kawasan Indo-Pasifik dan bahkan pengamat (observer) dari angkatan laut negara eropa.
Baca Juga: Prajurit Yonif 330 Kostrad Tampil Gemilang di Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus 2024
Pada tahun ini, Rimpac ke-29 akan kembali digelar di Hawaii, Amerika Serikat yang dijadwalkan pada 27 Juni-2 Agustus. TNI AL bakal berkontribusi dalam latihan terbesar angkatan laut di dunia ini fokus pada meningkatkan integrasi serta kesiapsiagaan kerja sama antaranegara sahabat.
Adapun Satgas Rimpac 2024 bertujuan meningkatkan hubungan dan kerja sama antarnegara peserta dan eningkatkan kemampuan profesionalisme personel TNI AL dalam melaksanakan operasi dan latihan bersama berskala internasional.
Kemudian, latihan bersama ini juga untuk meningkatkan kemampuan operasi laut jarak jauh dan penyiapan dukungan logistik tempur serta kemampuan TNI AL dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. (at)
