Jakarta, IDM – Upaya memperkuat hubungan antara warga dan prajurit TNI, satgas Yonif 509 Kostrad kembali melaksanakan kegiatan borong hasil tani (Rosita) di Intan Jaya, Papua, Jumat (12/7). Rosita menjadi bagian dari program pembinaan teritorial yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Hasil tani yang dibeli oleh prajurit satgas adalah komoditas seperti sayur, buah-buahan, dan umbi-umbian. Kegiatan ini dinilai bukan hanya akan memberikan dukungan ekonomi tetapi juga membangun hubungan yang lebih dekat dan harmonis antara TNI dan masyarakat setempat.
Dan Tk. Koper Satgas Yonif 509 Kostrad, Letda Inf Alvinta Sembiring, menyatakan bahwa kegiatan Rosita ini merupakan wujud nyata dari komitmen TNI dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Baca Juga: TNI AD Apresiasi Laporan LBH Medan Soal Kematian Wartawan, Terima Kasih Bantu Penyelidikan
“Kami berharap dengan kegiatan ini, warga dapat merasakan manfaat langsung dari kehadiran TNI di wilayah mereka. Selain itu, interaksi yang terjalin juga diharapkan dapat memperkuat ikatan antara TNI dan masyarakat,” ujarnya.
Sehari sebelumnya, kegiatan pembinaan teritorial juga dilakukan oleh satgas Yonif Para Raider 432/Waspada Setia Jaya Kostrad. Para prajurit yang sedang bertugas melintasi area Pasar Opmu, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Kamis (11/7) memborong hasil tani milik warga yang sedang berjualan di area pasar.
Komandan Satgas Yonif 432 Kostrad, Letkol Inf Zulfikar Akbar Helmi, telah menekankan kepada para prajurit TNI bahwa kegiatan membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah.
Baca Juga: Ini Alasan Singapura Beri Penghargaan Meritorious Service Medal ke Panglima TNI
Dengan tetap mengedepankan pengamanan, para Prajurit TNI berkesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan penjual hasil tani.
Sementara itu, Panglima Koops TNI, Brigjen TNI Lucky Avianto mengatakan bahwa kegiatan Rosita merupakan bentuk kepedulian TNI membantu perekonomian masyarakat Papua.
“Hal ini merupakan bentuk kepedulian TNI membantu perekonomian rakyat guna mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua,” ujar Lucky. (nhn)