Jakarta, IDM – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, melepas keberangkatan 850 prajurit untuk mengemban misi sebagai pasukan perdamaian PBB ke Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah.
Yudo di hadapan ratusan prajurit terbaik TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga XXXIX-E dan Kizi TNI Konga XX-T MONUSCO itu memberikan sejumlah pesan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (27/3).
Baca Juga: Wakili KSAU, ASOPS KSAU Hadiri Upacara Pemberangkatan Satgas TNI Monusco
Ia berpesan agar para prajurit TNI menjunjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dunia internasional dengan menunjukkan prestasi, kinerja dan dedikasi yang tinggi. “Serta senantiasa memperhatikan prosedur tetap yang berlaku di wilayah tempat tugas,” kata Yudo dikutip dari keterangan Puspen TNI, Selasa (28/3).
Lebih lanjut, Yudo menyampaikan, penugasan menjadi pasukan pemeliharaan perdamaian PBB adalah tugas yang istimewa, karena dipercaya menjadi duta TNI, bangsa dan negara di forum internasional.
“Apa yang kalian kerjakan di sana akan menjadi cerminan kualitas TNI di hadapan tentara negara lain,” tegas Yudo.
“Sekaligus menjadi ukuran bagi bangsa dan negara lain dalam memandang dan memposisikan Indonesia di forum internasional”, imbuhnya.
Baca Juga: Tegaskan Komitmen Kerja Sama Pertahanan AS-Indonesia, Dubes AS Temui Panglima TNI
850 prajurit TNI yang diberangkatkan ke Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah, berasal dari Batalyon Infanteri 713/Satya Tama yang merupakan main body.
Komposisi personel terdiri dari 825 personel TNI AD, tujuh personel TNI AL, dan 18 personel TNI AU di bawah pimpinan Kolonel (Inf) Made Sandy Agusto selaku Komandan Satgas. (at)