Jakarta, IDM – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut kronologi keributan antara oknum TNI AD dan warga di Deli Serdang karena geng motor.
“Jadi memang diawali oleh anak-anak muda kebut-kebutanan pakai motor ditegur sama anggota TNI, terjadi adu mulut, perkelahian, kemudian maka terjadilah perkelahian massal. Kita harus sepakat geng-geng motor, semacam itu harus ditertibkan karena meresahkan masyarakat, mengganggu juga jalan-jalan umum,” kata Agus kepada wartawan di Jakarta, Senin, (11/11).
Baca Juga: Sebanyak 24 Personel TNI Terima Penghargaan Usai Bantu Penanggulangan Bencana di Filipina
Lebih lanjut Agus menjelaskan penertiban yang dilakukan TNI ini sesuai dengan fokus pemerintah membantu, mensejahterakan masyarakat.
“Jadi emang semuanya sepakat. Pemerintah sekarang kan fokus membantu, mensejahterakan masyarakat, kemudian kita juga sedang makan bergizi untuk anak-anak sekolah supaya kita ke depan itu punya generasi-generasi yang unggulan,” jelas Agus.
Baca Juga: Kopassus Gelar Pendidikan Prajurit Komando Angkatan 109, Longmarch 500 Kilometer
Ia memastikan Pangdam I Bukit Barisan/BB sudah mengambil langkah-langkah terkait korban keributan ini, termasuk bagaimana memeriksa 33 anggota TNI AD yang terlibat.
“Pangdam I sudah kerumahnya korban yang meninggal terus ke rumah sakit korban yang diobati. Anggota pun sekarang sedang kita proses menurut Berita Acara Pemeriksaan (BAP),” kata Agus. (rr)