Jakarta, IDM – Sebanyak 24 personel TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kemanusiaan TNI menerima sejumlah penghargaan usai membantu penanggulangan bencana alam badai tropis Kristine di Filipina.
Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto setelah mereka tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (11/11).
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh personil dan kesatuan yang terlibat dalam Satgas Kemanusiaan TNI. Atas dedikasi dan kerja kerasnya, terutama dalam respons perintah pimpinan dengan cepat,” kata Agus.
Baca Juga: Kopassus Gelar Pendidikan Prajurit Komando Angkatan 109, Longmarch 500 Kilometer
Adapun penghargaan tersebut adalah Militery Civic Action Medal dan Award of the Chief of Staff dari Pemerintah Filipina.
“Kemudian juga dapat penghargaan dari Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina,” kata Agus.
Selain itu, Agus juga menyebut Pemerintah Indonesia mengapresiasi dedikasi para personel dengan memberi penghargaan Satya Lencana Santi Dharma dan Satya Lencana Kebaktian Sosial.
Kemudian, Satgas Kemanusiaan TNI yang dipimpin oleh Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Wing Udara 4 Lanud Atang Sanjaya, Bogor, juga menerima piagam penghargaan dari Panglima TNI.
Agus menyebut partisipasi Satgas Kemanusiaan TNI tersebut merupakan wujud solidaritas dan persaudaraan antara anggota ASEAN dalam menanggulangi bencana. Ia berharap keberhasilan satgas dapat menjadi contoh satuan .
Baca Juga: Sebanyak 160 Pati TNI AD Ikrarkan Pengabdian di Bukit Tidar Akmil
“Saya berharap keberhasilan Satgas Kemanusiaan TNI ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi satuan lain untuk dapat merespons dengan cepat dan tepat apabila terjadi bencana alam, baik di dalam maupun di luar dunia ini,” tuturnya.
Adapun Satgas Kemanusiaan TNI melakukan misinya selama 14 hari mulai dari 28 Oktober 2024. Tugas tersebut berupa evakuasi, distribusi dan pemulihan wilayah terdampak banjir di Filipina.
Distribusi bantuan total puluhan ton yang terdiri dari makanan, minuman dan kebutuhan pokok lainnya itu diangkut menggunakan helikopter H-225 M Caracal milik TNI AU dan Mi-17 milik TNI AD. (un)