Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan, misi evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan merupakan bentuk nyata hadirnya negara dalam melindungi warga negaranya di mana pun mereka berada.
“Tugas-tugas ini merupakan bentuk kehadiran negara kepada saudara kita semua di luar negeri, yang kebetulan terdampak di negara Sudan,” ungkap Fadjar usai menyambut kedatangan puluhan WNI di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (1/5).
Baca Juga: Secara Sukarela Warga Papua Serahkan Senjata Jenis Engkel Loop
Pada kesempatan itu Fadjar turut mengapresiasi keberhasilan misi kemanusiaan ini. Kerja keras para personel yang tergabung dalam Satgas misi ini telah membantu pemerintah Indonesia untuk membawa ratusan WNI keluar dari Sudan dan kembali ke tanah air.
“Pertama-tama, saya atas nama Panglima TNI mengucapkan selamat datang kembali ke tanah air dan mengucapkan selamat atas pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan oleh rekan-rekan semua,” ungkap KSAU kepada 39 personel Satgas.
Ia mengungkapkan, keberhasilan misi ini tidak terlepas dari kerja sama dan koordinasi yang baik di antara semua pihak terkait. “Kerja sama yang telah dilakukan tentunya melalui persiapan-persiapan terbaik dan inilah hasilnya dari persiapan yang baik dan matang. Dan ke depan saya berharap kita selalu siap untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya,” tambah Fadjar.
Baca Juga: Lantamal VII Gagalkan Penyelundupan 16 Calon Pekerja Migran Ilegal di Kupang
Pemerintah Indonesia kembali membawa pulang 75 WNI dari Sudan dengan menggunakan pesawat Boeing-737 milik TNI AU. Kedatangan mereka disambut langsung oleh KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Andi Rahmiyanto, serta sejumlah pejabat TNI AU di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (1/5).
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah berhasil memulangkan 385 WNI pada 28 April 2023 dan 363 WNI pada 30 April 2023. Total WNI yang berhasil dievakuasi dari wilayah konflik di Sudan menuju tanah air sebanyak 823 orang yang terdiri dari 555 laki-laki dan 268 perempuan. (yas)
