Jakarta, IDM – KRI Bung Karno-369 menjadi kapal jenis korvet pertama yang diproduksi industri pertahanan dalam negeri.
“Iya, untuk jenis korvet (pertama yang diproduksi anak bangsa), sebelumnya dari Belanda,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, di Mako Kolinlamil, Jakarta, Kamis (1/6).
Ali menjelaskan, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) kapal kepresidenan ini sudah mencapai 80 persen dengan desain, platform, dan sistem komunikasi berasal dari dalam negeri.
Baca Juga: Personel TNI AU Rampungkan Latihan Cyber Defence Tahun 2023
“Selama ini kita kerja sama joint venture pembangunan kapal, desain selalu dari luar negeri. FPB-57 (KRI Barakuda-814) desainnya dari Lürssen,” jelasnya.
Sebelumnya, KRI Bung Karno-369 menggantikan kapal kepresidenan KRI Barakuda-814 yang telah beroperasi selama 27 tahun.
Kapal korvet produksi PT Karimun Anugrah Sejati itu itu memiliki kemampuan tempur jauh lebih baik dari FPB-57 yang jenisnya kapal patroli.
Baca Juga: Setelah Sumbawa, Prabowo Lakukan Pencarian Titik Air Bersih di Gunung Kidul
“Nah ini kita sudah lebih maju lagi dan persenjataannya yang kri barakuda juga tidak lengkap, nah ini lebih lengkap dari yang sebelumnya,” katanya.
KRI Bung Karno-369 memiliki panjang 73 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 5 meter. Dengan berat 650 ton, kapal ini mampu membawa 55 personel dengan kecepatan jelajah 22 knot serta kecepatan maksimal 24 knot. (at)
