Jakarta, IDM – PT PAL Indonesia kembali ekspor dua kapal perang jenis Landing Dock ke Filipina. Hal ini ditandai dengan pemotongan baja pertama atau first steel cutting sekaligus menjadi awal proses fabrikasi pada pembangunan kapal Landing Dock Philippines (LDP) di bengkel fabrikasi Divisi Kapal Niaga, Surabaya pada Kamis (10/8).
Dalam kesempatan itu, CEO PAL Kaharuddin Djenod bersama Flag Officer in Command (FOIC) Philippines Navy Toribio D Adaci juga melakukan penandatanganan siluet kapal LDP. Kerjasama ini menunjukkan peran sentralitas Indonesia pertahanan dan keamanan di ASEAN.
Baca Juga: KSAD: Purnawirawan TNI AD Jangan Gunakan Atribut Satuan Saat Berpolitik
“Kerja sama kedua negara merupakan cerminan bagaimana kontribusi Indonesia dalam menjaga keamanan kawasan ASEAN agar menjadi negara yang kuat, stabil dan saling mendukung,” kata Kaharuddin.
LDP akan memiliki panjang keseluruhan 124 meter, dan displacement sebesar 7.200 ton serta mampu berlayar hingga 30 hari penuh. Pembangunannya proyeksikan mencapai 20,24 persen pada akhir Juli mendatang.
Baca Juga: Pesan KSAL kepada Perwira Remaja TNI AL : Kuasai Teknologi
Sementara, Adaci menyampaikan bahwa pembelian yang kesekian kalinya ini dilakukan karena kapal sebelumnya terbukti berkualitas untuk operasi keamanan dan non-keamanan di Filipina.
“Dua landing dock pertama yang dibangun dan diselesaikan oleh PT PAL Indonesia untuk angkatan laut kami di tahun 2016 dan 2017, membuktikan kualitas dan fungsionalitas produk yang sangat luar biasa. Pembelian dua landing dock kali ini akan sangat membantu bangsa kita dalam melancarkan penjagaan keamanan,” kata Adaci. (bp)