Jakarta, IDM – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI mengungkapkan rencana penerimaan hibah satu unit kapal perang korvet bekas dari Korea Selatan yang akan diberikan kepada TNI AL untuk menambah kekuatan dalam menjaga pertahanan laut Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, bersama Kementerian Keuangan, Panglima TNI beserta tiga kepala staf angkatan di Senayan, Jakarta, Kamis (6/6).
“Pemerintah Korea Selatan memberikan hibah satu unit kapal korvet bekas Republic of Korea Navy kepada Kemhan RI untuk TNI AL, yakni Patrol Combat Class (PCC) Bucheon-733,” papar Herindra.
Baca Juga:Â Pindad Kenalkan Industri Pertahanan Indonesia ke 25 Negara
Herindra mengungkapkan, awalnya Indonesia direncanakan menerima hibah tiga unit korvet kelas Pohang. Saat itu, anggaran yang diajukan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk perbaikan tiga kapal tersebut sebesar 105 juta dolar AS.
“Ternyata waktu berjalan, Korea Selatan tidak jadi memberikan tiga kapal, hanya satu. Sehingga kalau satu kapal untuk perbaikan mesin dan sistem sensor, persenjataan, dan komando-nya (Sewaco) itu 105 juta dolar AS dibagi tiga, sekitar 35 juta dolar AS,” ungkap Herindra.
Ia menjelaskan beberapa poin yang akan dilakukan terkait penerimaan hibah korvet kelas Pohang tersebut, di antaranya perbaikan struktur dan mesin kapal bakal dilakukan terlebih dahulu di galangan kapal Korea Selatan sampai kondisi siap berlayar menuju Indonesia.
Baca Juga:Â Indonesia Rencana Hibahkan Senjata dan Munisi Kepada Pasukan Khusus AD Kamboja
“Kemudian, perbaikan dan modernisasi Sewaco, sistem integrasi sensor dan persenjataan atau Combat Management System (CMS), radar, navigasi, akan dilakukan di galangan kapal Indonesia,” jelasnya.
Terkait sumber pembiayaan untuk rencana perbaikan korvet tersebut, Herindra mengaku anggaran bakal dimasukkan ke dalam Rencana Strategis (Renstra) pada 2025-2029. Hal ini dikarenakan usulan anggaran awal 105 juta dolar AS yang direncanakan untuk perbaikan tiga korvet kelas Pohang, dialihkan kepada pembelian kapal patroli multiguna (OPV) PPA dari Italia.
Baca Juga:Â Kunker di Lanud Abd Saleh, KSAU Ungkap TNI AU Akan Diperkuat dengan Alutsista Baru dan Modern
“Karena kemarin agak lama prosesnya sehingga anggaran 105 juta dolar AS itu sekarang sudah dialihkan untuk pembelian kapal OPV PPA dari Italia. Nanti, untuk perbaikan (korvet bekas) akan dianggarkan pada renstra 2025-2029 sebanyak 35 juta dolar AS, dan sudah dalam blue book di Bappenas,” tutur Herindra.
Adapun kapal korvet kelas Pohang yang memiliki misi utama patroli garis pantai ini dibuat pada 1988 oleh galangan kapal Korea Ship Building Corporation. Kapal perang ini memiliki panjang 88,3 meter, jarak tempur 4.000 mil laut atau 7.400 km, dan kecepatan 32 knots dan persenjataan meriam artileri 20-40mm. (at)