Jakarta, IDM – Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) merencanakan akan menghibahkan senjata dan munisi untuk pasukan khusus Angkatan Darat (AD) Kamboja. Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, M. Herindra, saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI, Kamis, (6/6).
“Rencana hibah ini berupa senjata dan munisi baru produksi PT Pindad yang berasal dari pengadaan Kemhan tahun anggaran 2021 dengan nilai Rp 8 miliar lebih,” kata Wamenhan dalam paparannya.
Baca Juga: Perkuat Kemitraan Strategis, PT PAL Indonesia Tandatangani MoU dengan Naval Group
Lanjutnya rincian hibah ini yaitu senapan SS-V5 A1 sebanyak 150 pucuk, pistol G2 elite sebanyak 20 pucuk, munisi kaliber 5,56×45 mm sebanyak 500 ribu butir, munisi kaliber 9×19 mm sebanyak 500 ribu butir.
Menurut Wamenhan, hibah ini dilaksanakan Indonesia dalam hal ini Kemhan dengan pertimbangan berbagai aspek yaitu secara strategis dapat mendukung dan selaras dengan renstra pembangunan pertahanan serta dapat meningkatkan kekuatan dan persiapan pertahanan.
Baca Juga: Koarmada III Latihan Tata Operasi Darat untuk Pesawat dan Helikopter di Papua
“Selain itu, secara politis dapat mempererat hubungan kerja sama dengan Kamboja dan secara teknis dapat mendukung kerja sama militet di bidang operasi yang dilaksanakan oleh kedua angkatan bersenjata, berikutnya secara ekonomis hibah senjata dan munisi ke Kamboja jadi ajang promosi produk Inhan dalam negeri PT Pindad,” kata Wamenhan. (rr)
