Cianjur, IDM – Untuk menanggulangi terjadinya kejadian yang dilakukan oknum di mana terdapat tiga orang warga menghadang ambulans yang rencananya akan menyalurkan bantuan untuk korban gempa dan meminta pengemudi ambulans menurunkan paket bantuan di lokasi akan tetapi permintaan itu ditolak. Akibatnya, ambulans tersebut putar balik tidak jadi menyalurkan bantuan tersebut ke tujuan. Mengamati dari kejadian tersebut, Yonif Raider 300/Brajawijaya terjunkan motoris untuk mengawal pendistribusian bansos di Kabupaten Cianjur.
Hal tersebut yang disampaikan Komandan Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Inf Afri Swandi Ritonga disela-sela kegiatan pendistribusian bansos kepada warga korban gempa di daerah Desa Sarampad Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Kamis (01/12).
Afri menjelaskan, video viral itu benar adanya karena banyak keluhan dari para masyarakat atau relawan yang akan menyalurkan bansos ke lokasi dengan motif oknum warga tersebut yang menghadang dan memalak relawan adalah karena kebanyakan daerah mereka belum mendapat bantuan dan sudah kekurangan logistik maka mereka terpaksa melakukan tindakan yang sepatutnya tidak dilakukan itu.
Komandan Yonif Raider 300/Bjw, Kodam III/Siliwangi berharap dengan diterjunkannya tim motoris akan dapat membantu kelancaran pendistribusian bantuan logistik para relawan untuk korban gempa Cianjur.
Baca: Prajurit Posal Skouw Sae Bantu Mengajar Siswa di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Dengan kehadiran tim motoris Yonif Raider 300/Bjw sangat disambut baik oleh relawan. Para warga merasa terbantu dengan adanya pengawalan karena bansos yang dibawa dapat disalurkan tepat sasaran di lokasi bencana yaitu di daerah bencana Gunung Lanjung II tanpa adanya kendala penghadangan dan pemalakan. (nhn)