Jakarta, IDM – Perjuangan TNI AD dari Satgas Yonif 742/SWY untuk merebut hati rakyat perbatasan RI-RDTL berbuah hasil. Adalah Oktavianus Mauk yang sukarela menyerahkan senjata api (senpi) jenis “Musket Rifle” peninggalan bapaknya saat acara peresmian bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satap Tubaki. Sekolah ini direnovasi oleh Satgas Yonif 742/SWY.
“Saya secara sukarela menyerahkan senjata api milik saya, peninggalan orang tua saya (bapak) yang merupakan pejuang di Timor-Timur hal ini karena Satgas Yonif 742/SWY sudah banyak membantu warga perbatasan salah satunya merenovasi bangunan sekolah untuk masa depan anak-anak kami,” kata Oktavianus.
Baca Juga: Antisipasi Karhutla di Riau, TNI AU Kerahkan Pesawat Casa NC-212i untuk Dukung Operasi TMC
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Letkol Inf Trijuang Danarjati pun menyambut baik niat Oktavianus. Ia mengucapkan terima kasih karena kesadaran Oktavianus secara sukarela menyerahkan senpi ini.
“Senjata ini saya terima dan nantinya akan kami musnahkan sesuai prosedur, harapannya warga yang masih menyimpan senpi kiranya berkenan untuk menyerahkan senpi tersebut kepada kami,” kata Dansatgas.
Baca Juga: Taifib Latihan dengan 4 Jenis Senjata Sniper dari Truvello hingga NTW
Untuk diketahui, sekolah SMP Satap Tubaki yang direnovasi oleh Satgas Yonif 742/SWY adalah merupakan bentuk kerjasama TNI dengan warga untuk meningkatkan mutu pendidikan anak di daerah perbatasan.
“Semoga gedung ini menjadi lebih bermanfaat bagi pendidikan anak di perbatasan RI-RDTL, saya selaku Dansatgas mengucapkan terima kasih kepada warga dan Dankipam III yang sudah merenovasi bangunan gedung sekolah ini,” kata Dansatgas. (rr)
