Jakarta, IDM – Komandan Pusat Polisi Militer, Mayjen TNI Yusri Nuryanto membuka operasi Penegakkan Ketertiban (Gaktib) dan Operasi Yustisi Polisi Militer (POM) 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (9/3).
Mengutip Puspen TNI, adapun kehadiran Yusri sekaligus menggantikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Ia menegaskan bahwa operasi ini merupakan program kerja Polisi Militer TNI yang bertujuan menegakkan hukum dan disiplin seluruh prajurit dan PNS TNI.
“Saya berharap pelaksanaan kedua operasi ini dapat dikembangkan ke arah peningkatan profesionalitas petugas dan subyek hukum, melalui upaya edukasi yang intensif,” ujarnya.
Baca Juga: Manfaatkan Sungai Besar TNI AD-Kementan Perluas Areal Tanam Padi di Indonesia
Secara pelaksanaan, operasi ini dapat dilakukan secara mandiri atau gabungan, tergantung wilayah hukum masing-masing satuan. Ia memaparkan penegakan operasi ini juga dilakukan dalam rangka menekan angka pelanggaran.
Selain itu, POM TNI merinci pelanggaran Operasi Gaktib Polisi Militer tahun 2023 mengalami kenaikan, yakni sebanyak 0,76% dari tahun 2022. Artinya, dari 1.040 pelanggaran menjadi 1.048.
Baca Juga: TNI AU-RSAF Gelar Pertemuan Jelang Bilateral Fighter Interaction, Ini yang Dibahas
Sementara angka perkara saat Operasi Yustisi Polisi Militer tahun lalu mengalami penurunan cukup signifikan yakni sebanyak 18,98%, dari 1.101 perkara pada 2023, dan 892 perkara pada 2022.
“Kita semua berharap agar pada tahun 2024 ini, seluruh prajurit dan PNS TNI dapat meningkatkan kedisiplinannya dan lebih sadar hukum. Sehingga, hal ini akan berimplikasi pada menurunnya angka pelanggaran dan perkara pada Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi,” tuturnya. (un)
