Jakarta, IDM – Sebanyak 4 kapal perang yang terdiri dari armada TNI AL dan Tentera Laut Diraja Brunei Darussalam (TLDB) melaksanakan fase laut (sea phase) dalam latihan bersama Helang Laut dengan sandi operasi 21B/24 di Laut Jawa, Rabu (20/11).
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko mengatakan, dalam fase laut ini TNI AL mengerahkan KRI Frans Kaisiepo-368 dan KRI Tombak-629 dari jajaran Satuan Kapal Eskorta dan Satuan Kapal Cepat Koarmada II.
Selain melibatkan kapal perang, TNI AL juga mengerahkan helikopter Panther HS-1311 dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal).
Baca Juga:Â Pengamanan Pilkada 2024, TNI AL Siapkan 3 Kapal LPD hingga 4 Pesawat
“Kehadiran helikopter ini memberikan dimensi strategis tambahan pada latihan, terutama dalam mendukung skenario yang membutuhkan elemen udara,” kata Widyo dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Kamis (21/11).
Sementara itu, Angkatan Laut Brunei mengerahkan dua kapal perangnya, yakni KDB Darulaman-08 dan KDB Syafaat-19.
Dalam fase laut, dilaksanakan berbagai serial latihan seperti officer of the watch maneuvering Exercise, photo exercise (photoex), gunnery exercise (gunnex), screening exercise (screenex), flashing light exercise (flashex), dan publication exercise (pubex).
Baca Juga: Armed TNI AD Gelar Pameran Alutsista Gratis, Yuk Cek Tanggalnya
“Serial latihan tersebut dirancang untuk meningkatkan kemampuan interoperabilitas dan koordinasi antarkedua angkatan laut,” lanjut Widyo.
Terpisah, Pangkoarmada II Laksamana Muda Ariantyo Condrowibowo menyampaikan latihan ini merupakan implementasi nyata dari kerja sama bilateral antara TNI AL dan TLDB.
“Fase laut dalam Helang Laut 21B/24 mencerminkan komitmen kedua angkatan laut untuk terus memperkuat hubungan kerja sama sekaligus meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi tantangan keamanan maritim,” ujar Ariantyo, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II.
Baca Juga: Program Tanam Padi TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma
Sebelum pelaksanaan lapangan untuk fase laut, TNI AL dan TLDB menggelar perencanaan taktis atau tactical floor game (TFG) yang dipimpin langsung oleh Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) Rivo De Havilland.
TFG tersebut memadukan perencanaan taktis dengan menggunakan peta besar dan miniatur kapal agar memungkinkan setiap peserta dari prajurit TNI AL dan Angkatan Laut Brunei memahami rencana operasi dan simulasi skenario nyata di laut. (at)