Jakarta, IDM – Markas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Sentul, Bogor, jadi tuan rumah pertemuan para pejabat tinggi PBB dalam rangka mempersiapkan UN Peacekeeping Ministerial yang akan digelar pada Berlin, Jerman pada 13-14 Mei 2025.
Mengutip keterangan Puspen TNI pada Rabu (5/2), pertemuan persiapan yang digelar pada Selasa (4/2) dibuka langsung oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono.
Dalam sambutannya, Sugiono mengatakan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia akan terus memperkuat komitmennya dalam menjalankan Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB. Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia telah memiliki pengalaman panjang dalam operasi di bawah naungan PBB.
Baca Juga: Puluhan Personel TNI AU Ikuti Pelatihan Operator Refueller A-1 Tahun 2025
Pada kesempatan tersebut, Sugiono juga menekankan sejumlah hal penting terkait MPP PBB. Salah satunya mendorong MPP PBB yang lebih adaptif, terutama dalam mengidentifikasi kapabilitas yang dibutuhkan.
Terkait keterlibatan RI, Komandan PMPP TNI, Mayjen Taufik Budi Santoso menjelaskan Indonesia telah berpartisipasi pada MPP PBB sejak tahun 1957. Menurut Taufik, Indonesia saat ini bahkan menduduki posisi ke-5 sebagai negara pengirim pasukan terbesar ke MPP PBB dengan 2.753 pasukan yang tersebar di 8 delapan wilayah misi.
Adapun selain kontribusi fisik, Indonesia juga berpartisipasi aktif dalam pembahasan terkait MPP PBB di forum-forum multilateral.
Baca Juga: Bahas Kerja Sama Pertahanan, KSAU Terima Kunjungan Dubes Rusia
“Salah satunya dengan menjadi bagiam negara perumus Action for Peacekeeping (A4P) yang saat ini menjadi dokumen utama untuk memajukan MPP PBB dan meningkatkan efektivitas implementasi mandat,” tulis keterangan tersebut.
UN Peacekeeping Ministerial Preparatory Meeting yang digelar di Markas PMPP TNI dihadiri oleh153 peserta yang terdiri dari pejabat tinggi PBB, perwakilan dari 58 negara anggota PBB dan lembaga thinktank global.
Adapun rangkaian kegiatan akan diisi dengan lima sesi diskusi panel mengenai tantangan dan peluang masa depan MPP PBB.
Baca Juga: TNI AL Akan Terima Hibah 2 Kapal Patroli Jepang untuk di IKN
“Para delegasi akan membahas sumber daya dan kapabilitas yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan keamanan internasional yang semakin kompleks,” tambah keterangan tersebut.
Setelah hasil komitmen negara-negara untuk MPP PBB untuk dua tahun terangkum, rumusan tersebut akan disampaikan dalam pertemuan tingkat tertinggi untuk isu MPP PBB, yakni UN Peacekeeping Ministerial di Jerman. (un)