Jakarta, IDM – Para penerbang tempur TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Singapura (Republic of Singapore Air Force-RSAF) menggelar latihan dogfight di training area barat dan timur Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (9/10).
Dogfight merupakan pertempuran udara jarak dekat atau dikenal juga dengan pertempuran udara satu lawan satu basic fighter maneuver (BFM).
Disebut dogfight lantaran saat pertempuran udara terjadi, posisi pesawat tempur tampak seperti anjing yang sedang berkelahi. Siapa yang berada di belakang lawan dan bisa ‘menggigit’ ekornya atau menembak dengan rudal/canon ke pesawat musuh, maka dialah pemenangnya,
Baca Juga: Tingkatkan Kerja Sama Perawatan Mesin Pesawat Tempur, KSAU Kunjungi Safran Aircraft Engines Prancis
Dalam latihan kali ini, unsur alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dikerahkan adalah 4 pesawat tempur F-16 TNI AU, dan 4 lainnya milik Skadron 143 RSAF.
“Latihan diawali dengan pelaksanaan base brief yang diikuti oleh seluruh peserta latihan dan dipimpin oleh director exercise dari kedua angkatan udara, yaitu Letkol Pnb Bambang ‘Bramble’ Apriyanto dari TNI AU dan Col. Jonavan Ang Khee Heng dari RSAF,” tulis TNI AU dilansir dari instagram @militer.udara, Rabi (11/10).
Saat base brief, setiap personel yang ambil bagian dalam latihan ini diberikan informasi tentang tata rencana pelaksanaan latihan serta hal-hal terkait lainnya agar latihan ini dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan berhasil.
Baca Juga: Danpuspenerbal Terima Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik
Latihan dogfight ini merupakan bagian awal dari pelaksanaan manuver lapangan Joint Fighter Weapon Course (JFWC) ke-4 dan latihan bersama (latma) Elang Indopura ke-22.
Latma Elang Indopura merupakan latihan bersama TNI AU dan RSAF yang digelar setiap dua tahun sekali. Sejak pertama kali digelar pada tahun 1980, tahun ini menjadi kesempatan perdana bagi Indonesia sebagai tuan rumah. (yas)
