Minggu, 19 Januari 2025

Menhan Sjafrie dan Jepang Bahas Kerja Sama Alih Teknologi untuk Inhan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi, membahas penguatan kerja sama di bidang industri pertahanan, Jakarta, Kamis (12/12).

Kepala Biro Pertahanan (Humas) Kemhan RI Kolonel Inf. Frega F. Wenas Inkiriwang, mengungkapkan terkait kerja sama industri pertahanan dengan Jepang, Indonesia mengharapkan adanya alih teknologi (transfer of technology).

“Meliputi pengetahuan, metode manufaktur, dan kapabilitas pertahanan,” ungkapnya dalam keterangannya.

Selain itu, beberapa poin penting lainnya yang dibahas dalam pertemuan ini meliputi peningkatan kerja sama pertahanan di bidang capacity building dan people-to-people contact melalui kerja sama pendidikan dan latihan bersama.

Baca Juga: 10 Perwira Menengah TNI AL Ikut Kursus Dasar Keamanan Maritim di AS

“Dalam pertemuan tersebut, Sjafrie menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Jepang dalam mendukung penguatan kapabilitas pertahanan Indonesia melalui berbagai program kerja sama,” lanjutnya.

Pada akhir pertemuan keduanya, Sjafrie menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama pertahanan dengan Jepang.

“Menhan optimis, di bawah kepemimpinan Masaki Yasushi, hubungan strategis kedua negara akan semakin kokoh dan berdampak positif bagi perdamaian serta stabilitas kawasan,” pungkasnya.

Beberapa waktu lalu, Masaki sempat mengungkapkan optimisme Jepang terhadap kerja sama pertahanan dengan Indonesia akan mengalami peningkatan di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.

Baca Juga: KSAL Terima Laporan Kenaikan Pangkat Dua Perwira Tinggi, Siapa Saja?

Masaki menyebutkan komitmen Jepang untuk meningkatkan kerja sama kedua negara menuju tingkat yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan Jepang melihat Indonesia sebagai mitra strategis yang memiliki nilai dan prinsip yang sama.

“Secara khusus, kami akan meningkatkan kerja sama (terutama) pertahanan dengan Presiden Prabowo yang memiliki pengalaman sangat berharga sebagai menteri pertahanan (periode 2019-2024),” ujar Masaki kepada awak media di Jakarta, Selasa (12/11) lalu.

Dia mengatakan komitmen Jepang untuk melakukan alih teknologi dengan Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan kerja sama pertahanan.

“Jepang sekarang dapat melakukan transfer teknologi alutsista tertentu sesuai batasan konstitusi kami. Saya pikir ini sangat menarik bagi Indonesia untuk mengembangkan kerja sama ini,” kata Masaki.

Baca Juga: Tour on the Wheel, Ratusan Taruna AAU Tingkat 1 Lihat Lebih Dekat Operasional hingga Alutsista di Lanud Iswahjudi

Saat ini, lanjutnya, perusahaan swasta Jepang mulai aktif melakukan transfer teknologi militer ke luar negeri. Menurutnya, hal ini akan menjadi langkah besar untuk mendorong kerja sama Jepang dan Indonesia di industri pertahanan.

Terlebih, Jepang telah menandatangani perjanjian transfer teknologi alutsista dengan Indonesia, pada 2021 lalu saat Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

“Dan tahun lalu, kami merevisi tiga prinsip transfer alutsista dan teknologi,” ujar Masaki.

“Saat ini, industri pertahanan kami menunjukkan peningkatan. Dengan mempromosikan transfer alutsista melalui upaya gabungan dari sektor publik dan swasta, kami akan berkontribusi untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan,” imbuhnya. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Memperingati Hari Dharma Samudera di Teluk Jakarta

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, memimpin upacara dan prosesi tabur dari atas KRI Radjiman Wedyodiningrat (RJW)-992, di Teluk Jakarta (15/1).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER