Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama strategis pada bidang riset dan pengembangan teknologi untuk kapal selam antara PT PAL Indonesia dengan Naval Group. Dalam agenda tersebut, Duta Besar Perancis untuk Indonesia Olivier Chambard bersama jajaran juga turut mendampingi.
“Kerja sama antara PT PAL dan Naval Group diawali dengan membangun teknologi baterai lithium untuk kapal selam. Ini merupakan agenda awal yang akan dimulai, sekaligus menandai rangkaian kerjasama lainnya antara PAL dan Naval Group,” ungkap Kahar saat memberikan pernyataan di Indo Defence 2022, Jakarta, Rabu (2/11).
Penandatanganan MoU kali ini merupakan langkah nyata melalui kerja sama riset dan pengembangan akan teknologi penyimpanan energi, seperti sel bahan bakar dan sistem Propulsi Independen Udara (AIP) pada kapal selam.
Seperti yang diketahui, tantangan terbesar bagi industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kemandirian dan go global, serta meningkatkan kemampuan khususnya dalam segi penguasaan teknologi.
“Kita semua tahu bahwa Naval Group merupakan perusahaan terkemuka di dunia, yang memiliki produk-produk alutsista terkemuka, khususnya kapal selam Scorpene. Sehingga dengan kerjasama strategis ini akan memberikan nilai tambah bagi Indonesia, khususnya bagi PAL dalam melakukan penguasaan teknologi pertahanan. Kedepan dengan kepercayaan pemerintah, Indonesia akan memiliki kemampuan setara dengan negara maju dalam pembangunan kapal selam secara mandiri, tidak hanya terbatas pada satu jenis kapal selam saja,” terang Kahar.
Melalui kerja sama ini diharapkan bangsa Indonesia memiliki kapabilitas dalam menguasai teknologi kunci masa depan, seperti produksi dan pengoperasian baterai lithium-Ion, dan hidrogen sebagai bagian dari sistem propulsi kapal selam.
Dalam kunjungan tim teknis Naval Group ke fasilitas produksi kapal selam beberapa waktu lalu, diakui bahwa PT PAL Indonesia telah siap untuk melaksanakan pembangunan kapal selam. Hal ini dapat dinilai dari kesiapan fasilitas hingga kapabilitas SDM yang dimiliki oleh PAL. Tekad bangsa Indonesia dalam penguasaan teknologi kapal selam ini semata-mata untuk menjadi bangsa yang mandiri, serta meminimalisir ketergantungan terhadap impor Alutsista.
Baca: TNI AU Hadirkan Sensasi Mengendarai F-16 di Indo Defence 2022
“Kami bangga terlibat dalam proyek penting ini, untuk menggarap teknologi masa depan bagi armada angkatan laut. Tujuan kami adalah mengembangkan kemitraan jangka panjang dengan Indonesia untuk program kapal selam, baik dalam tahap fabrikasi produksi dan pemeliharaan. Namun juga dalam proyek riset dan pengembangan dalam teknologi kapal selam,” ungkap Vice President India, Asia, and Pacific Naval Group. (nhn)