Jumat, 19 April 2024

KRI Teluk Hading-538 Sempat Keluar Asap Sebelum Terbakar

BACA JUGA

Jakarta, IDM – KRI Teluk Hading-538 terbakar di perairan timur, Kepulauan Selayar, Sabtu (3/6). Kapal jenis landing ship tank (LST) itu sempat mengeluarkan asap di bagian belakang.

“Dugaan sementara (penyebab kebakaran) sedang kami laksanakan penyelidikan, karena asap keluar dari belakang, dan itu cukup tebal,” kata Kadispenal Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, dalam siaran konferensi pers di Lantamal VI.

Wira mengungkapkan, sebanyak 119 personel KRI Teluk Hading-538 yang terdiri dari 62 kru kapal dan 57 prajurit TNI AD berhasil dievakuasi dan dinyatakan selamat.

Baca Juga: KSAL Tinjau Persiapan Peresmian Monumen MNEK 2023 di Makassar

“Proses untuk penyelamatan berjalan cepat, jadi tidak ada korban,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Wira, ratusan personel KRI Teluk Hading-538 tersebut dibawa ke Makassar. Sementara untuk kapal pendarat tank tersebut sedang dalam proses penarikan ke pulau atau daratan terdekat.

Sebelumnya, KRI Teluk Hading-538 yang di bawah unsur Kolinlamil tersebut berlayar dari Jakarta menuju wilayah kerja Koarmada III untuk melaksanakan patroli rutin di perairan Indonesia.

Kapal yang membawa para personel Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini itu terbakar sekitar pukul 14.15 WITA.

KRI Teluk Hading-538 Masih Kondisi Layak

Wira menepis kebakaran tersebut dikarenakan kondisi kapal pendarat tank sudah lebih dari 40 tahun. “Kapal ini dari Jerman, usia masih layak laksanakan operasi,” jelasnya.

Baca Juga: Sikap Tegas Prabowo Soal Rusia-Ukraina, Minta Negara di Dunia Ikut Cari Resolusi Perdamaian

Dikutip dari berbagai sumber, KRI Teluk Hading dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada 1978. Awalanya, kapal ini dibuat untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 614.

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, kapal berjenis Frosch-I type 108 ini dibeli pemerintah untuk TNI AL, kemudian baru masuk armada pada 1994.

KRI Teluk Hading-538 adalah salah satu kapal yang masuk dalam paket pembelian kapal perang eks Jerman Timur saat itu. Kapal ini bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir dan juga kerap berfungsi sebagai kapal pengangkut logistik. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER