Jakarta, IDM – KRI Frans Kaisiepo-368 yang tengah menjalankan misi perdamaian dunia PBB di Lebanon, melaksanakan port visit di Pelabuhan Mersin, Turki untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan korban gempa dan mengunjungi pejabat militer setempat.
Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 John David Nalasakti Sondakh, menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Turki. Bantuan tersebut diterima oleh Turkish Red Crescent (Turkiye Kizilay Dernegi), sebagai organisasi kemanusiaan terbesar di Turki yang berjuang melakukan penanggulangan bencana.
Baca Juga: Pangkostrad Pimpin Rapim dan Apel Komandan Satuan Kostrad 2023, Ini yang Dibahas
Bantuan kemanusiaan yang diserahkan mencakup peralatan medis dan obat-obatan yang selanjutnya akan disalurkan kepada warga Turki dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak.
“Hari ini diserahkan bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan dalam humanitarian assistance and disaster relief. Semoga bantuan tersebut dapat membantu saudara-saudara kita di Turki,” kata John yang juga selaku Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL dikutip dari keterangan Dispenal, Jumat (17/3).
Pada kesempatan berikutnya, John beserta staf yang didampingi oleh Atase Pertahan (Athan) RI untuk Turki Kolonel Kav M Amir Aliakbar, melaksanakan courtesy call ke Commander Mediterranean Region Command Rear Admiral Fuat Gedik, di markas Mediterranean Region Command, Mersin, Turki.
John menyampaikan secara langsung duka cita yang mendalam atas musibah gempa bumi yang melanda Turki, sekaligus memberikan dukungan moril terhadap Angkatan Laut Turki dalam membantu pemerintah menanggulangi bencana.
Baca Juga: Kasau Awards 2023, Wujud Penghargaan dan Apresiasi TNI AU untuk Insan Pers
“Terima kasih atas kerja sama yang terjalin termasuk dengan TCG Kinaliada, kapal korvet Angkatan Laut Turki yang juga menjadi bagian dari MTF UNIFIL,” ujarnya.
Sementara itu, Gedik menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan dan bantuan kemanusiaan yang diberikan. “Hal ini wujud nyata kerja sama dan persahabatan Indonesia-Turki yang sudah lama terjalin,” ungkap orang nomor satu di armada Turki wilayah Mediterania tersebut. (at)