Jakarta, IDM – KRI Diponegoro-365 dan helikopter AS 565 MBe Panther HS-1305 melaksanakan latihan evakuasi medis udara di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Jumat (19/4).
Komandan Satgaa Maritime Task Force (MTF) TNI Kontigen Garuda (Konga) XXVIII-O UNIFIL Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, mengatakan evakuasi medis udara adalah proses pemindahan korban dengan menggunakan sarana pesawat helikopter.
“Evakuasi medis udara memindahkan korban dari lokasi korban ke tempat yang lebih aman atau tempat yang memiliki fasilitas perawatan kesehatan yang lebih baik,” ujar Wirastyo, dikutip dari keterangan Dispen Puspenerbal, Sabtu (20/4).
Baca Juga: Koops Habema TNI Lumpuhkan OPM di Wilayah Paro
Ia menjelaskan, latihan diawali dengan pre-flight brief oleh air controller KRI Diponegoro dan satu pilot helikopter HS-1305 Kapten Laut (P) Rangga Birawa.
“Pada tahap ini melakukan skenario dan prosedur dalam pelaksanaan evakuasi medis udara kepada tim kesehatan, tim helideck party dan personel latihan yang terlibat,” jelasnya yang juga sebagai Komandan KRI Diponegoro ini.
Evakuasi kali ini menggunakan metode hoist rescue atau winch, yakni simulasi posisi korban di area yang tidak dapat didarati oleh helikopter. Selanjutnya, korban diberikan penanganan medis pertama ketika berada di dalam helikopter oleh tim medis untuk dibawa menuju ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Cium Pataka Kostrad, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Siap Jabat Kaskostrad
Wirastyo mengungkapkan latihan ini dilaksanakan di sela-sela waktu pada saat KRI Diponegoro sedang melaksanakan perawatan secara berkala di Pelabuhan Beirut.
“Latihan ini juga bertujuan untuk membina kerja sama tim dan kekompakan baik antar air crew, tim helideck party serta tim kesehatan,” terangnya. (at)