Jakarta, IDM – Pertama kalinya dalam sejarah, Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) berhasil menerbangkan Jet tempur F-16 menggunakan bantuan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Bahkan, jet tempur tersebut sukses mengudara selama 17 jam.
Dilansir dari Darpa.mil, Sabtu (25/2), Badan penelitian Departemen Pertahanan AS atau DARPA, mengumumkan bahwa jet tempur F-16 ini telah dimodifikasi dan ditingkatkan ke konfigurasi baru yang kemudian dikenal sebagai Variabel X-62A atau VISTA. Jet tersebut lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California pada awal desember tahun lalu.
“Perangkat lunak AI diunggah ke dalam pesawat uji F-16 yang dimodifikasi khusus dan dikenal sebagai X-62A atau VISTA di Pangkalan Angkatan Udara Edwards California serta berhasil terbang selama beberapa hari (total 17 jam), ” ujar Manajer Program DARPA Letnan Kolonel Angkatan Udara AS Ryan Hefron.
Pesawat VISTA ini dibuat oleh Lockheed Martin Skunk Works yang bekerja sama dengan Calspan Corporation. Uji coba penerbangan itu menunjukkan bahwa AI dapat mengendalikan jet tempur skala penuh dan memberikan data penerbangan secara langsung.
Baca: Bersama DEFEND ID, PTDI Pamerkan Produk Unggulan dalam Gelaran IDEX 2023 UEA
VISTA juga mampu mengintegrasikan sistem kendali yang dapat diatur dari semua domain. Sehingga, teknologi ini dinilai akan menjadi cikal bakal penggunaan jet tempur tanpa awak dalam medan tempur dengan harga lebih murah dan resiko yang lebih kecil.
“Kami tidak mengalami masalah besar apa pun. VISTA memungkinkan kami mempelajari kemampuan dengan cepat dan meningkatkan daya terbang yang lebih baik daripada dengan pesawat lainnya,” jelasnya. (bp)
