Makassar, IDM – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, menyebut kegiatan International Fleet Review (IFR) di Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 adalah langkah yang bagus untuk TNI AL dalam melaksanakan kerja sama bidang pertahanan.
“Kegiatan semacam ini jadi berbagai macam diplomasi kita, sesuai tugas pokok TNI, khususnya TNI AL,” ujar Yudo kepada awak media usai pembukaan MNEK 2023 di Makassar, Senin (5/6).
Tujuan diplomasi tersebut, kata Yudo, untuk melaksanakan kekuatan stabilitas keamanan dan laut, terutama di wilayah perairan Indonesia yang sangat luas dan berbatasan dengan 10 negara.
Baca Juga: Awal Juni 2023, Panglima TNI Mutasi 68 Perwira Tinggi TNI, Ini Daftar Lengkapnya
“Di wilayah laut Indonesia yang luas ini, kita cari terus informasi dengan negara-negara sahabat untuk menjaga stabilitas keamanan, khususnya wilayah laut,” kata Yudo.
Pada kegiatan International Fleet Review, Indonesia Defense Magazine berkesempatan berlayar dengan KRI Bung Karno-369 untuk melakukan penghormatan kepada 17 (sebelumnya disebut 15) kapal perang asing dan 14 kapal perang TNI AL.
Dalam kesempatan tersebut, nampak kapal destroyer Zhangjian dan fregat Xuchang, dua kapal korvet Gromky dan Sovershenyi serta satu kapal tanker Pechenga dari Rusia.
Baca Juga: Enam Kapal Perang Indonesia Terlibat dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023
Lalu, kapal patroli Italia ITS Francesco Morosini hingga kapal jenis tempur atau littoral combat ships (LST) Amerika Serikat, yakni USS Mobile.
Kemudian, sejumlah kapal perang TNI AL seperti KRI I Gusti Ngurah Rai-332, Sultan Iskandar Muda-367, KRI Tarakan-905 hingga KRI RE Martadinata-331. (at)
