Jumat, 29 Maret 2024

Dua Test Pilot TNI AU Terlibat dalam Uji Terbang Pesawat Tempur KFX/IFX-21 Boramae, Ini Sosoknya

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan, TNI Angkatan Udara (TNI AU) saat ini memiliki empat penerbang uji (test pilot) pada tingkat pabrikan, di mana dua di antaranya tengah terlibat dalam uji terbang pesawat tempur masa depan KFX/IFX-21 Boramae di Korea Selatan.

Kedua test pilot itu adalah Kolonel Pnb Muhammad “Mammoth” Sugiyanto dan Letkol Pnb Ferrel “Venom” Rigonald. Mereka dilaporkan berhasil melakukan uji terbang dengan prototipe pesawat KFX/IFX-21 Boramae, masing-masing pada 16 Mei 2023 dan 2 Juni 2023.

KSAU mengaku bangga atas keberhasilan para penerbang uji TNI AU. Keterlibatan keduanya dalam proyek Indonesia-Korea Selatan ini telah menjadi bukti pengakuan atas profesionalisme para penerbang TNI AU.

Baca Juga: Jelang Sertijab, Danlanud Iswahjudi Lakukan Farewell Flight

“Untuk menjadi seorang test pilot memang tidaklah mudah dan membutuhkan proses yang sangat panjang. Untuk itu, hanya orang-orang terpilih yang dapat terlibat dalam proyek seperti ini,” ungkap Fadjar kepada awak media beberapa waktu lalu.

Lantas, bagaimana profil dan rekam jejak kedua test pilot TNI AU yang terlibat dalam proyek KFX/IFX-21 Boramae ini?

Kolonel Pnb Muhammad "Mammoth" Sugiyanto
Kolonel Pnb Muhammad “Mammoth” Sugiyanto (kanan) saat melakukan uji terbang dengan pesawat prototipe KFX/IFX-21 Boramae pada 16 Mei 2023 di Korea Selatan. (Foto: Dok. Instagram @militer.udara)

Melansir keterangan Dispenau, Kolonel Pnb Muhammad “Mammoth” Sugiyanto merupakan alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2000 dan Sekolah Penerbang (Sekbang) LXIV. Sugiyanto memiliki pengalaman sebagai penerbang tempur pesawat jenis Hawk 100/200 di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Kalimantan.

Baca Juga: Kodam IX/Udayana Siap Sukseskan ACDFM, AMIM dan AMOM

Dalam perjalanan kariernya, Sugiyanto sempat mengemban amanah sebagai Danskadik 104 Wingdikterbang Lanud Adisutjipto pada tahun 2018 dan Danlanud Wiriadinata pada 2022. Dalam hal pendidikan, Kolonel Pnb Sugiyanto menempuh pendidikan di Sekkau, S-1 Teknik Penerbangan dan Antariksa di ITB, Air University (Seskoau) di Korea Selatan serta Test Pilot Graduate Course di International Test Pilots School Kanada.

Sementara itu, Letkol Pnb Ferrel “Venom” Rigonald adalah alumni AAU tahun 2004 dan lulusan Sekbang TNI AU tahun 2004. Di awal penugasannya, ia sempat menjadi penerbang pesawat tempur F-5E/F Tiger II di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi Madiun.

Selanjutnya, Letkol Pnb Ferrel pernah menimba ilmu di Air Command & Staff College di USAF Air University Alabama, sebelum akhirnya menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi.

Baca Juga: Sejumlah Ranpur TNI AD di Bali Diupacarai di Hari Raya Tumpek Landep

Selain terlibat dalam proyek KFX/IFX-21 Boramae, kedua penerbang TNI AU tersebut diketahui pernah terlibat dalam program strategis nasional pengembangan pesawat N219 dan CN235 yang dilakukan di PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai test pilot.

Sementara itu membahas mengenai KFX/IFX-21 Boramae, pengembangan pesawat tempur generasi 4,5 ini merupakan proyek kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan air power Indonesia, sarana untuk alih teknologi kedirgantaraan, serta upaya untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan nasional. (yas)

BERITA TERBARU

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER