Jakarta, IDM – Dua unsur kapal perang (KRI) milik TNI AL, yaitu KRI Panah-626 dan KRI Bawal-875 melakukan latihan bersama di perairan Samudera Pasifik, Minggu (12/1).
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto menjelaskan, kedua kapal perang tersebut saat ini tergabung dalam bawah kendali operasi (BKO) Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III.
“Kegiatan (latihan bersama) untuk meningkatkan profesionalisme dan naluri tempur para prajurit sekaligus memperkuat koordinasi antar-unsur kapal perang,” jelas Ajik dalam keterangannya, dikutip Senin (13/1).
Baca Juga: Pasukan Khusus Indonesia-China Jajaki Kerja Sama Latihan
Adapun latihan bersama antara KRI Panah-626 dan KRI Bawal-875 meliputi berbagai skenario, seperti manuver taktis (tactical maneuver), isyarat bendera (flaghoist), dan pengisian logistik di laut (replenishment at sea).

Sementara Pangkoaramada III Laksamana Muda Hersan menyampaikan latihan bersama kedua kapal perang itu bertujuan meningkatkan kemampuan teknis dan taktis prajurit serta sebagai sarana pertukaran informasi strategis antar-kapal perang.
“Latihan ini sangat penting untuk mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi operasi, khususnya dalam pengamanan wilayah utara Papua di perairan Samudera Pasifik,” ujar Hersan, dikutip dari siaran pers Dispen Koarmada III.
Baca Juga: Prajurit TNI AL di Papua Patroli Keamanan Perairan Mimika
Selain itu, Hersan menyebutkan latihan bersama KRI Panah-626 dan KRI Bawal-875 juga menjadi bagian dari upaya Koarmada III untuk memperkuat pengamanan di wilayah kerja, termasuk di kawasan perairan strategis.
“Dengan intensitas pelatihan diharapkan unsur-unsur kapal perang Koarmada III mampu lebih sigap dan profesional menghadapi tantangan di medan tugas. (Latihan) KRI Panah-626 dan KRI Bawal-875 membuktikan komitmen Koarmada III menjaga stabilitas dan keamanan perairan Indonesia Timur, khususnya di wilayah kerja Koarmada III,” tandasnya. (at)