Jakarta, IDM – Letjen TNI (Purn) J. Suryo Prabowo menceritakan satu momen interaksi dengan Menteri Pertahanan dan Presiden Indonesia terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto yang belum banyak diketahui publik.
Momen tersebut ditulis Suryo dalam salah satu bagian buku ‘Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste’ yang diluncurkannya bersama Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (22/6).
Lewat tulisan berjudul ‘Wakil Gubernur’, Suryo menjelaskan situasi saat dilantik menjadi Wakil Gubernur (Wagub) Timor Timur di Jakarta pada 12 Mei 1998. Prabowo yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) seharusnya hadir di pelantikan Suryo.
Baca juga: TNI AD Siapkan Personel dan Alutsista untuk Dikirim ke Palestina
Namun Prabowo batal hadir lantaran mendapat perintah untuk menghadap B.J Habibie yang kala itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Sebagai ganti, Suryo mengatakan Prabowo mengundangnya ke Makostrad untuk makan sembari merayakan pelantikan Suryo pada sore di hari yang sama.
Selain Prabowo, ada sejumlah kawan mereka seperti Kepala BIA, Mayjen TNI Zacky Anwar Makarim; Pangdam Jaya, Mayjen TNI Syafrie Syamsoedin; Kaskostrad, Brigjen TNI Kivlan Zein dan Gubernur Timor Timur turut berkumpul di Makostrad.
Selama berkumpul, Suryo menyebut ia dan rekan-rekannya asyik bernostalgia tentang penugasan operasi di Timor Timur. Namun saat obrolan berlangsung, sekitar pukul 16.00 WIB, terdengar laporan dari handtalkie (HT) yang menyebut ada insiden penembakan empat mahasiswa di halaman Kampus Trisakti.
Baca juga: Pernah Bertugas di Timor Timur, Aceh dan Papua, Jenderal Kopassus Ini Sekarang Jabat Danpaspampres
“Saya hanya cerita (di dalam buku), habis dilantik ke Makostrad. Yang jelas orang di dalam situ tidak tahu apa yang terjadi,” tutur Suryo.
Pada momen tersebut, Suryo menyebut obrolan seketika bubar dan masing-masing merespons peristiwa itu. Sementara dirinya, langsung menuju bandara untuk terbang ke Dili pada pukul 18.00 WIB.
Letjen TNI (Purn) J. Suryo Prabowo menjalani hidupnya sebagai tentara aktif sejak 1976 dan purna tugas pada 2012. Buku yang spesifik menceritakan perjalanan dinasnya sebagai anggota militer di Timor Timur (Timtim) pada 1997-1999 ini diluncurkan dalam rangka memperingati usia ke-70.
Kehidupan Suryo dalam rentang waktu tersebut dibagi menjadi 51 tulisan pendek yang merangkum inti cerita dari beberapa fase kiprahnya mulai dari komandan pleton hingga menjadi wakil gubernur. (un)