Yordania, IDM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang juga presiden Indonesia terpilih, bertemu Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, di Amman, Yordania, Senin (10/6). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai bantuan kemanusiaan dan perlindungan untuk rakyat Gaza.
Kedatangan Prabowo di Yordania merupakan bagian dari rangkaian kegiatannya mewakili Presiden RI Joko Widodo pada acara konferensi tingkat tinggi “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” (“Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza”) yang diselenggarakan hari ini, 11 Juni 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa Yordania telah menjadi salah satu mitra paling aktif dengan Indonesia dalam memperjuangkan rakyat Palestina.
Baca Juga: 72 Prajurit Koarmada II Ikut Pelatihan Calon Pengawak Kapal Patroli Cepat 40 Meter
“Pemerintah Indonesia saat ini juga terus memantau dengan cermat perkembangan yang memburuk di Gaza,” ujar Prabowo.
“Jumlah korban jiwa dan luka terus meningkat. Indonesia sangat prihatin dengan kondisi masyarakat di Gaza yang sangat rentan saat ini,” lanjut dia.
Sementara itu Raja Abdullah II mengungkapkan terima kasih dan rasa hormatnya atas kehadiran Prabowo di Yordania mewakili Jokowi di acara konferensi tingkat tinggi soal Gaza tersebut.
Baca Juga: TNI AL dan Chili Sepakat Tingkatan Kerja Sama Pertahanan Laut
Keduanya pun menekankan pentingnya upaya bersama internasional untuk mengoordinasikan dan meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Abdullah menggarisbawahi pentingnya konferensi tingkat tinggi tanggap darurat kemanusiaan di Gaza, untuk mengoordinasikan dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut. Tujuannya agar dapat meringankan kondisi kemanusiaan yang sangat buruk.
Ia juga menekankan perlunya gencatan senjata segera di Gaza dan perlindungan terhadap warga sipil.
Baca Juga: Melihat Lebih Dekat Pesawat TNI AU, Masyarakat dan Pelajar Kota Palembang Hadiri ‘SMH Open Base’
Abdullah pun memuji upaya Indonesia untuk mendorong perdamaian di kawasan dan dukungan Indonesia terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang membuat Indonesia berperan penting sebagaimana diamanatkan oleh PBB.
Sama dengan yang disampaikan Prabowo di IISS Shangri-La beberapa waktu lalu, Abdullah juga menyorot perlunya cakrawala politik untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania Ayman Safadi dan Direktur Kantor Raja Yordania Dr. Jaafar Hassan.