Jakarta, IDM – Sebanyak 502 siswa Pendidikan Komando (Dikko) Marinir angkatan 173 Kodikmar Kodiklatal melaksanakan lintas medan dari Lautan Pasir, Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (14/3).
Lintas medan adalah tahap akhir dari pendidikan komando Marinir dengan berjalan kaki menggunakan pakaian tempur dari Banyuwangi sampai Pantai Baruna Malang Selatan yang menempuh jarak lintas medan sejauh 350 km.
Dalam etape ini, seluruh peserta Dikko terlihat kompak dan penuh semangat, untuk menyelesaikan tahapan lintas medan selanjutnya yaitu, rute Bromo (Probolinggo)-Wonorejo-Gondang Legi-Srigonco dan finish di Pantai Baruna untuk melaksanakan pembaretan.
Baca Juga: Layanan Kesehatan Gratis ‘Halo Doc’ Satgas Yonif 330 Kostrad untuk Warga Intan Jaya
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali yang meninjau langsung di lokasi, memberikan pembekalan kepada 502 siswa Dikko Marinir yang melaksanakan lintas medan.
“Masyarakat, seluruh bangsa Indonesia percaya kepada kalian. Kepercayaan ini harus kalian jaga dan ditingkatkan kemampuannya, profesionalitas, integritas dari tiap prajurit Marinir harus yang terbaik,” ujar Ali, dikutip dari keterangan Dispenal.
Menurut Ali, Marinir adalah pasukan handal yang disegani kawan maupun lawan. Marinir harus bisa menjaga nama baik yang sudah ditorehkan oleh pendahulu-pendahulu.
Baca Juga: Lanud SMH Palembang Terima Bantuan Kendaraan Operasional dari Kemhan
“Marinir-marinir di seluruh dunia mengakui kemampuan kalian. Nama Marinir sangat dikenal sebagai pasukan yang pantang menyerah,” kata Ali.
Pendidikan Komando Marinir angkatan 173 tahun ajaran 2024 kali ini diikuti sebanyak 502 siswa yang terdiri dari 58 taruna AAL tingkat II angkatan ke-71, 100 siswa pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba), dan 343 siswa pendidikan Pertama Tantama (Dikmata) angkatan ke-43 gelombang 1 serta satu siswa Tandikmaba. (at)