Jakarta, IDM – Sauzan Arjusnana Rizki, lahir dan besar di Kota Tuban, Jawa Timur. Berlatarbelakang keluarga pedagang, dan tidak memiliki background militer, tidak mengecilkan harapan Sauzan sedari kecil untuk menjadi seorang tantara.
Sejak duduk di bangku sekolah, kedua orang tua Sauzan terus mengarahkan anaknya untuk melanjutkan bisnis keluarga, yaitu membuka toko. Arahan kedua orang tua Sauzan bukan tanpa alasan, karena dari sang nenek hingga orang tuanya mempunyai latarbelakang sebagai pedagang, sehingga kelak anak-anak mereka, berharap mampu melanjutkan bisnis keluarga yang sudah lama berjalan.
Dengan tekad yang kuat serta keinginan tulus untuk membuka mata keluarga dan membuka arah kehidupan yang baru, sehingga Sauzan memberanikan diri melawan takdir dari keluarganya.
Dan sebagai warga negara Indonesia, Sauzan pun ingin berbuat sesuatu untuk negeri tercintanya ini. Tekad itulah yang membuat Sauzan melawan arah orang tuanya. Dengan semangat pantang menyerah, dan hanya berbekal doa dari orang tuanya, Sauzan bertekad untuk membuktikan diri pada orang tua yang telah melahirkannya.
Sempat mendaftarkan diri melalui jalur bintara, tetapi tidak lolos dikarenakan test psikologi yang tidak memungkinkan Sauzan untuk menjadi seorang Bintara.
Pada kesempatan tersebut, Sauzan pun disarankan untuk mendaftar melalui jalur Taruna. Tepat satu tahun kemudian Sauzan memberanikan diri untuk mendaftar sebagai calon Taruna Taruni Angakatan Udara.
Setelah dinyatakan lolos, dan membanggakan kedua orang tuanya, Sauzan pun menempuh pendidikan selama 4 tahun di Akedemi Militer Angakatan Udara.
Dan disinilah rasa kebanggaan dari orang tua Sauzan muncul, karena dengan lolosnya Sauzan sebagai Taruni Angakatan Udara, merubah segala sifat buruk Sauzan sedari kecil. Sesosok anak manja, dan saat ini telah merubah menjadi anak yang berkarakter dan berdisiplin tinggi.
Sauzan pun akhirnya menjadi Taruni AAU dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada beberapa waktu lalu. Dan saat ini, ia menyandang pangkat Letnan Dua. (GIN)