Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menerima kunjungan Panglima Tentera Darat Malaysia Jeneral Tan Sri Datuk Zamrose Bin di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Jumat (4/3). Kunjungan tersebut guna mempererat persahabatan antar kedua Angkatan Darat yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Dudung mengatakan, kunjungan Panglima Tentera Darat Malaysia ke Mabesad selain untuk mempererat silaturahmi dan persahabatan sekaligus mengundang Jenderal Dudung untuk menghadiri Defence Services Asia (DSA) dan National Security Asia (NATSEC ASIA) Exhibition ke-17 tahun 2022 yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 28 sampai dengan 31 Maret 2022.
“DSA dan NATSEC ASIA akan menggelar pertunjukan pertahanan dan keamanan dalam negeri terbesar dan paling efisien di Asia. Dalam event ini akan memamerkan teknologi, perangkat keras (hardware) dan peperangan elektronik tercanggih di dunia dalam pertahanan darat, laut dan udara. Teknologi canggih tersebut antara lain robotika tempur, pertahanan dan keamanan cyber, operasi kemanusiaan dan penanganan bencana, drone, serta medan perang obat. Kita dapat memanfaatkan peluang ini agar TNI AD bisa lebih dikenal dan mampu menjangkau kontraktor, mitra, pemasok, agen dan pelanggan pertahanan utama negara di dunia,” ujar Dudung mengungkap maksud Zamrose.
Pada sambutan kali ini, ada hal unik dan tidak biasa dilakukan oleh Dudung. Dirinya menyuguhkan jamu ramuan tradisional asli Indonesia kepada seluruh delegasi Angkatan Darat Malaysia saat memasuki gedung utama Mabesad.
Dalam kunjungannya ke Mabesad, Panglima Tentera Darat Malaysia didampingi Mejar Jeneral Rashidin Hasimi Bin Ab Rashid, Brigadier Jeneral Ahmad Bin Abu Bakar, Mejar Mohd Noor Amin Bin MD Jani dan Normah Binti Abu.
Sedangkan KSAD selaku tuan rumah didampingi pejabat utama Mabesad antara lain Wakasad, Irjenad, Koorsahli KSAD, Para Asisten KSAD, Pati Sahli Tk. III KSAD Bidang Hubungan Internasional dan Kadispenad serta Paban VI/Hublu Sintelad dan Atase Pertahanan RI di Kuala Lumpur. (nhn)