Jakarta, IDM – Sebanyak tiga penerbang TNI Angkatan Udara (TNI AU) berkesempatan menjajal langsung sejumlah pesawat milik Angkatan Udara Prancis (French Air and Space Force/FASF) yang turut diboyong ke Terminal Selatan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dalam Misi Pegase 2024.
Dalam misi tahun ini, Angkatan Udara Prancis membawa pesawat tempur Rafale; pesawat A400M Atlas;serta pesawat A330 MRTT Phoenix.
Pelaksanaan Misi Pegase di Indonesia menjadi kesempatan yang berharga bagi para personel TNI AU untuk menambah pengalaman serta bertukar pengetahuan, termasuk bagi ketiga penerbang TNI AU yakni Mayor Pnb Binggi Nobel; Lettu Pnb Lutfi Suwarli; dan Lettu Pnb Chessa Razky Surya Bhaskara.
Baca Juga: KSAD Tegaskan Pentingnya Inovasi Bagi Kemajuan TNI AD
Mayor Pnb Binggi merupakan penerbang pesawat tempur Hawk 100/200 dengan pengalaman 16 tahun dan memiliki lebih dari 2.000 jam terbang. Ia mengaku terkesan dengan pesawat tempur Rafale dan mengakui kecanggihan pesawat produksi Prancis itu, baik dari sisi teknologi hingga kemampuannya dalam melakukan sejumlah manuver udara.
Sebagai pesawat tempur yang akan menjadi bagian dari alutsista TNI AU di masa depan, Binggi meyakini bahwa kekuatan TNI AU akan semakin kuat dengan kehadiran Rafale.
Sementara itu, Lettu Pnb Lutfi Suwarli yang turut serta dalam rombongan joyflight pesawat A330 MRTT mengatakan, pesawat tanker tersebut memiliki sejumlah kemampuan, baik untuk transportasi personel; operasi medis udara; dan pengisian bahan bakar di udara (air to air refueling).
Baca Juga: Empat Jenderal TNI AD Raih Brevet Roket Astros
“Kemampuan ini sangat penting bagi TNI AU, terutama dalam melaksanakan misi operasi bersama dengan pesawat tempur Rafale yang nantinya akan dioperasionalkan oleh TNI AU,” ungkap penerbang asal Skadron Udara 17 itu.
Kekaguman senada turut disampaikan oleh Lettu Pnb Lutfi Suwarli. Penerbang pesawat C-130 Hercules itu juga mengakui bahwa A400M memiliki kemampuan yang komprehensif.
“A-400M memiliki kemampuan yang komprehensif, terutama dalam melaksanakan misi dropping logistik dan personel; airdrop; serta air landed,” kata Lutfi usai menjajal langsung pesawat angkut buatan Prancis itu. (yas)